Maxwell Clash of Champions (instagram.com/maxwellsalvadorr)
Maxwell juga menjelasakan sempat salah memahami aksi dukungan terhadap Palestina. Saat itu, ia berpikir bisa tetap mendukung Palestina tanpa ikut memboikot perusahaan yang karyawannnya orang Indonesia.
"Pemikiran salahku dulu adalah ak yang mendukung #ceasefire bisa ttp dilakuin tanpa boikot perusahaan yang pekerjanya orang Indonesia. Ak dulu mikirnya bahwa ak yg dukung Palestina (semangka), bisa dilakuin barengan sama makan McD," tulis Maxwell.
Namun, kini ia menyadari pemahamannya di masa lalu adalah sebuah kesalahan. Bagi Maxwell, tindakan boikot merupakan salah satu cara untuk memberi tekanan global agar Israel menghentikan genosida yang terjadi di Palestina.Â
"Tapi setelah belajar lebih dalam, sekarang ak paham kalau ak salah banget. Isu ini nggak sesimpel itu, berhubungan dengan penderitaan, human rights, dan nyawa yang sangat banyak, dan boikot itu sangat penting untuk kita lakukan sebisa kita/sejauh kita mampu (aku paham bgt kita ga mgkin bs boikot semuanya 100%), utk berikan tekanan global terhadap Israel utk stop genosida dan penjajahan. Ak skrg paham bgt ak salah dan ak mengakui itu. Nggak ada pembelaan," lanjutnya.