adegan dalam film Superman. (dok. DC Studios/Superman)
Di balik kecepatan alurnya yang setara dengan kecepatan Superman sendiri, James Gunn jelas tak asal menjejalkan adegan aksi dan dialog berapi-api. Ia tahu persis bagaimana memadukan keseruan komik dengan kritik sosial yang relevan, tanpa terasa menggurui. Cerita pun mengalir seperti peluru, tapi tetap menyisakan ruang untuk isu-isu penting yang bikin penonton berpikir.
Seperti yang disinggung di atas, konflik antara Boravia dan Jarhanpur menyuntikkan nuansa politik yang tidak bisa diabaikan. Keduanya memang negara fiktif, tapi kemiripannya dengan konflik dunia nyata—sebut saja Israel dan Palestina—terasa begitu kentara. Dengan keterlibatan Superman di dalamnya, film ini mempertanyakan sejauh mana pahlawan bisa bertindak saat nyawa manusia menjadi taruhannya.
Tak berhenti di sana, Gunn juga menyentil keras fenomena propaganda media sosial yang dikemas dalam balutan satire campy khas komik Superman jadul. Lewat penampakan pasukan monyet "internet" bikinan Lex Luthor, isu buzzer dan ujaran kebencian disindir habis-habisan. Apakah ini juga ditujukan pada fans fanatik Snyder yang kerap menyerang proyek ini sejak awal diumumkan? Bisa jadi.
Romansa antara Clark Kent dan Lois Lane juga mendapat porsi yang lebih matang dan menyenangkan. Chemistry mereka terasa kuat, terutama saat terlibat adu argumen soal moralitas di awal film yang jadi salah satu highlight. Didukung akting on point Rachel Brosnahan, Lois tak sekadar jadi love interest, tapi juga partner intelektual yang menantang pandangan idealistik Clark soal dunia.
Satu-satunya kelemahan mungkin datang dari hubungan Clark dengan orangtua angkatnya, Jonathan dan Martha Kent (Pruitt Taylor Vince dan Neva Howell). Dibanding film-film sebelumnya, di sini memang tak banyak ruang untuk eksplorasi emosi antara mereka. Namun, mengingat film ini menekankan bahwa keputusan Clark menjadi Superman lahir dari nilai-nilai yang ia yakini sendiri sebagai manusia, bukan karena dorongan siapa pun, keputusan itu tetap terasa masuk akal.