Buat kamu yang telah lama malang melintang di dunia per-youtube-an, tentunya sudah tidak asing lagi dengan Youtuber yang satu ini. Namanya Kurt Hugo Schneider dan ia paling dikenal dengan video-video cover lagunya.
Kurt yang kini memiliki lebih dari 10 juta subscriber, pernah berkunjung ke Indonesia tahun 2015 silam dalam acara Youtube FanFest dan sempat berkolaborasi dengan The Overtunes.
Kelebihan Kurt adalah kemampuannya untuk menampilkan visual yang unik dan menarik dalam setiap videonya bak video klip penyanyi-penyanyi dari label rekaman mayor. Ia meyakini bahwa setiap orang yang menuju Youtube sebenarnya mencari sesuatu yang enak dilihat.
Oleh karenanya, ia selalu datang dengan inovasi-inovasi baru di setiap videonya. Ia pernah menggunakan konsep video rewind yang obyek-obyeknya mundur ke belakang dan manequin challenge yang obyek-obyeknya diam bak patung.
Ia juga selalu terbuka dengan instrumen apapun seperti gelas cup yang pernah dipopulerkan oleh Anna Kendrick di film Pitch Perfect. Ia bahkan menggunakan sepeda, bungkus jajanan, peralatan dapur, bolpoin, dan masih banyak lagi untuk menghasilkan bunyi-bunyian indah dan enak didengar saat mengadaptasi sebuah lagu.
Tak lupa, videonya biasa diakhiri dengan beberapa patah kata darinya tentang lagu yang ia cover dan artis Youtube yang berkolaborasi dengannya. Ia memang kerap bekerja sama dengan Youtuber lain yang juga teman-teman dekatnya seperti Sam Tsui, Casey Breves, Kina Grannis, dan Alyson Stoner.
Sebagai warga Amerika, tentu wajar jika ia kerap mengaransemen ulang lagu-lagu hits dari chart Billboard seperti It Ain’t Me, Despacito, sampai Look What You Made Me Do. Seiring ekspansi budaya KPop yang kian merambah ke dunia Barat, Kurt pun menunjukkan kemampuannya dengan membuat video kumpulan lagu-lagu hits KPop dari masa ke masa.
Dalam video ini, kita bisa mendengarkan bagaimana lagu-lagu KPop berevolusi selama lebih dari satu dekade. Kurt mengajak kita bernostalgia dengan mendengarkan lagu-lagu seperti Nobody-nya Wonder Girls, Sorry Sorry-nya Super Junior, Gee dan Run Devil Run-nya SNSD, I Am The Best-nya 2NE1, sampai Gangnam Style-nya PSY dan kemudian larut dalam histeria lagu KPop kekinian seperti Mic Drop-nya BTS.
Wow, coba deh dengerin lagunya!
Evolution of KPop jelas tidak bisa meng-cover seluruh lagu KPop. Kurt kemudian beraksi kembali dengan membuat cover lagu KPop yang lain.
Kali ini ia memilih satu lagu utuh dan pilihannya jatuh ke DNA-nya BTS. Kurt melepaskan nuansa futuristik dalam lagu aslinya dan memberikan sentuhan megah dengan memakai instrumen piano dan cello yang beradu apik dengan suara Megan Lee. Alhasil, lagu ini menjadi semacam lagu klasik yang tak kalah asik untuk didengarkan.
Nah, bagaimana pendapatmu tentang dua lagu cover ini? Apakah kamu termasuk yang suka dengan musik gubahan Kurt Hugo Schneider?