Erick Estrada di konferensi pers gala premiere film Mendung Tanpo Udan (IDN Times/Ines Suseno)
Salah satu hal yang membuat Erick tak kuasa membendung tangis adalah ketika ia mengingat kembali masa-masa sulitnya dahulu. Erick mengaku, sebagai seorang seniman ia sempat memiliki pemikiran yang idealis. Namun, akhirnya itu berubah jadi lebih realistis karena ia harus menghidupi dirinya.
Sebelum jadi aktor, Erick mengaku sempat menjadi pengemudi ojek online hingga penjual nasi bakar. Hal itu ia lakukan untuk membiayai proses casting yang tak murah.
"Demi Allah, untuk menunjang casting itu, kan, gak murah. Saya pernah jadi driver online, banyak saksinya, nanti teman driver saya juga diundang ke sini boleh tanya. Marcell Darwin juga tahu kalau saya pernah jadi driver online," ujarnya.
Erick juga menambahkan bahwa ia tidak memiliki privilege apa pun. Demi menggapai mimpinya di dunia seni peran, Erick harus menunjangnya dengan pekerjaan-pekerjaan lain.
"Saya bukan anak orang kaya, gak punya kenalan orang dalam. Dengan bakat akting yang saya punya, saya menunjangnya dengan itu (mengerjakan banyak pekerjaan lain)," tutupnya.
Erick Estrada mengambil kesempatan besar untuk memerankan karakter pemeran utama yang biasa dikenal good looking dan serius. Ia pun berharap jika film terbarunya ini bisa disukai oleh penonton film Indonesia.