Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Teknik Pernapasan Api, Bentuk Kesembilan: Rengoku (dok. Ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Intinya sih...

  • Hashira memperkenalkan kekuatan luar biasa dan teknik pernapasan yang mengancam iblis Bulan Atas.
  • Teknik unik dari masing-masing Hashira, seperti Tari Kelabang Shinobu dan Cat-Legged Winds of Love Mitsuri.
  • Giyu dengan Pernapasan Air Bentuk Kesebelas: Calm yang dapat digunakan secara defensif dan menyerang dengan cepat.

Musim keempat dari Demon Slayer dimulai dengan memperkenalkan kekuatan luar biasa dari Hashira, dengan Sanemi Shinazugawa, Hashira Angin, dan Obanai Iguro, Hashira Ular, menunjukkan kekuatan mereka yang tampaknya tak terkalahkan. Meskipun serangan mereka di episode pertama sangat mengesankan, teknik-teknik ini hanyalah sebagian kecil dari kemampuan sebenarnya yang mereka miliki. Hashira merupakan elit dari Korps Pembasmi Iblis, yang mengasah teknik pernapasan mereka hingga mampu mengancam iblis-iblis Bulan Atas yang paling kuat milik Muzan.

Sembilan Hashira lebih menonjol dari anggota Demon Slayer Corps lainnya dalam hal memerangi iblis. Dari Kyojuro Rengoku yang menguasai api hingga Giyu Tomioka yang menguasai air, setiap Hashira memiliki kemampuan uniknya masing-masing. Penasaran dengan apa saja teknik pernapasan terkuat dari tiap Hashira? Simak uraiannya berikut ini.

1.Shinobu, Teknik Pernapasan Serangga, Tari Kelabang: Hundred-Legged Zigzag

Teknik Pernapasan Serangga, Tari Kelabang: Hundred-Legged Zigzag (dok. Shueisha/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Pernapasan Serangga, Tari Kelabang: Hundred-Legged Zigzag sangat cocok dengan kekuatan Shinobu, salah satu Hashira tercepat dan paling cerdas di Demon Slayer. Teknik ini memungkinkan Shinobu berlari dalam pola zigzag yang membingungkan dan menusuk lawan dengan pedang nichirin beracun berbentuk sengatan lebah. Pedangnya diinfus dengan racun bunga wisteria yang membuat satu tebasan saja bisa fatal bagi iblis. Jika semua upayanya gagal, racun wisteria dalam darahnya akan menghancurkan iblis yang memakannya.

2.Mitsuri, Teknik Pernapasan Cinta, Bentuk Keenam: Cat-Legged Winds of Love

Teknik Pernapasan Cinta, Bentuk Keenam: Cat-Legged Winds of Love (dok. Ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Pernapasan Cinta Bentuk Keenam, Cat-Legged Winds of Love adalah teknik terkuat yang dimiliki oleh Mitsuri dalam serial Demon Slayer. Teknik ini memanfaatkan fleksibilitas dan kekuatan fisik unik Mitsuri secara maksimal. Dia menggunakan pedang Nichirin yang fleksibel untuk melakukan gerakan yang tidak biasa dan sulit dilakukan oleh manusia lainnya. Saat menggunakan Cat-Legged Winds of Love, Mitsuri dapat memperpanjang pedangnya dengan sangat cepat dan menggunakannya seperti cambuk yang menghasilkan serangan dengan beberapa lapisan tebasan secara bersamaan. Meskipun sangat kuat, Mitsuri hanya dua kali menggunakan teknik ini. Pertama, sebagai manuver pertahanan melawan musuh bernama Hantengu, dan kedua, dalam pertarungan melawan Muzan.

3.Tangen, Teknik Pernapasan Suara, Bentuk Kelima: String Performance

Teknik Pernapasan Suara, Bentuk Kelima: String Performance (dok. Ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Tengen adalah Hashira tercepat dan terkuat kedua setelah Gyomei. Dengan fisiknya yang luar biasa, serangannya sangat menghancurkan, terutama teknik pamungkasnya: String Performance. Bentuk Kelima: String Performance memanfaatkan kekuatan, kecepatan, dan keterampilan Tengen untuk mengubah lawan menjadi tampilan kembang api yang spektakuler. Tengen memutar pedangnya dengan memegang rantainya dan melempar bom untuk menambah efek serangan.

4.Tokito, Teknik Pernapasan Kabut, Bentuk Ketujuh: Obscuring Clouds

Teknik Pernapasan Kabut, Bentuk Ketujuh: Obscuring Clouds (dok. Ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Tokito adalah ahli pedang yang menguasai teknik pernapasan Mist Breathing. Dia menciptakan teknik sendiri, Bentuk Ketujuh: Obscuring Clouds, yang membuatnya hampir tak terlihat di balik kabut. Seperti namanya, Obscuring Clouds membuat Tokito tampak seperti tersembunyi di balik kabut, sehingga sulit untuk melihatnya. Dengan keunggulan ini, Tokito dapat menyerang lawannya tanpa khawatir mendapat balasan. Teknik ini memungkinkannya untuk mengalahkan Gyokko, iblis bulan atas lima.

5.Sanemi, Teknik Pernapasan Angin, Bentuk Kesembilan: Idaten Typhoon

Teknik Pernapasan Angin, Bentuk Kesembilan: Idaten Typhoon (dok. Shueisha/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Sanemi, Hashira Angin, sama ganasnya seperti angin itu sendiri, menyerang dengan kekuatan sebesar tornado. Teknik terkuat Sanemi, Pernapasan Angin Bentuk Kesembilan: Idaten Typhoon, melepaskan putaran serangan pedang yang mengoyak lawannya menjadi serpihan. Karena Teknik Pernapasan Angin ini dikembangkan sebagai turunan dekat dari Teknik Pernapasan Matahari asli Yoriichi, secara otomatis menjadi salah satu gaya pernapasan terkuat dalam Demon Slayer.

6.Obanai, Teknik Pernapasan Ular, Bentuk Kelima: Slithering Serpent

Teknik Pernapasan Ular, Bentuk Kelima: Slithering Serpent (dok. Ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Slithering Serpent adalah teknik di mana penggunanya berputar dan berbelok seperti seekor ular yang sedang mencari mangsanya, memotong dengan pedang mereka dengan interval teratur untuk memenggal banyak lawan dalam waktu singkat. Ini adalah salah satu teknik terbaik untuk digunakan melawan kelompok, dan hanya Obanai yang memiliki keterampilan dan pelatihan yang dapat melakukan gerakan ini dengan efisien.

7.Rengoku, Teknik Pernapasan Api, Bentuk Kesembilan: Rengoku

Teknik Pernapasan Api, Bentuk Kesembilan: Rengoku (dok. Ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Teknik khas Rengoku, Pernapasan Api Bentuk Kesembilan: Rengoku, adalah teknik yang telah diwariskan dalam keluarganya selama berabad-abad (oleh karena itu dinamai Rengoku, dari nama keluarganya). Seperti gaya bertarung Rengoku sendiri, serangan khasnya sederhana namun kuat. Dengan teknik ini, Rengoku meluncur maju dan memberikan satu tebas berapi-api dengan pedangnya yang membentuk sosok naga, menghancurkan apa pun yang disentuhnya.

8.Gyomei, Teknik Pernapasan Batu, Bentuk Kelima: Arcs of Justice

Teknik Pernapasan Batu, Bentuk Kelima: Arcs of Justice (dok. Shueisha/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Berbeda dengan Hashira dan pemburu iblis lainnya, Gyomei tidak menggunakan pedang nachiren tradisional. Sebaliknya, dia mengayuh kapak dan cambuk, yang keduanya mendukung kekuatan superior untuk menyebabkan kerusakan yang luar biasa. Dengan menggunakan Pernapasan Batu Bentuk Kelima: Arcs of Justice, Gyomei menyerang dengan kedua senjatanya sekaligus. Pertama, dia melemparkan kapaknya, yang kemudian diikuti dengan cambuk untuk menyebabkan kerusakan besar pada setiap iblis.

9.Giyu, Teknik Pernapasan Air, Bentuk Kesebelas: Calm

Teknik Pernapasan Air, Bentuk Kesebelas: Calm (dok. Ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Giyu memiliki sejumlah teknik pedang serangan yang kuat, tetapi mungkin yang paling berguna adalah teknik yang dapat digunakan secara defensif juga. Pernapasan Air Bentuk Kesebelas: Calm adalah teknik yang diciptakan oleh Giyu sendiri, yang membuatnya menjadi benar-benar diam, meningkatkan kemampuannya untuk melihat dengan luar biasa. Hal ini memungkinkannya untuk hampir secara instan bereaksi dan memblokir setiap serangan, sambil menyerang dengan kecepatan yang lebih cepat dari yang bisa dilihat lawannya.

Dengan mempertimbangkan berbagai teknik pernapasan yang dimiliki oleh Hashira, para pembasmi iblis elit dalam serial Demon Slayer, kita dapat menyimpulkan bahwa kekuatan dan kemampuan mereka merupakan faktor penting dalam pertarungan melawan iblis. Setiap Hashira memiliki gaya dan keunikan tersendiri yang mencerminkan karakter dan keahlian mereka. Dari Shinobu dengan Tari Kelabang: Hundred-Legged Zigzag yang mematikan, hingga Giyu dengan Bentuk Kesebelas: Calm yang memungkinkan dia bereaksi dengan cepat terhadap serangan. Semoga kedepannya lebih banyak lagi pengembangan karakter dan teknik pernapasan Hashira di musim-musim mendatang agar Demon Slayer dapat menjadi tontonan yang lebih menarik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team