Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sore Istri dari Masa Depan (dok. Cerita Films/Sore Istri dari Masa Depan)

Film Sore: Istri dari Masa Depan garapan Yandy Laurens sukses menarik emosi penonton. Bukan sekadar kisah cinta dengan bumbu fiksi ilmiah, kisahnya memantik diskusi terkait apa yang terjadi dengan Sore di filmnya.

Beberapa teori wara-wiri di media sosial dan jadi pembicaraan seru di kalangan netizen. Berikut IDN Times merangkum beberapa teori tentang Sore yang banyak didukung netizen.

Hati-hati, artikel di bawah ini mengandung spoiler berat.

1. Sore sudah meninggal di kapal

Trailer Film Sore: Istri dari Masa Depan (youtube.com/Cerita Films)

Teori pertama adalah Sore sebenarnya sudah meninggal dunia ketika berada di kapal. Insiden ini menjadi titik awal dari kejanggalan narasi waktu dalam film di mana Sore bisa terus mengulang waktu terus menerus. Zona Arktik yang digambarkan ekstrem dan misterius menjadi simbol dari ruang hampa waktu.

Zona ini pun menjadi tempat jiwa Sore tersesat dan tak bisa bergerak maju ke masa depan. Kejadian yang dialami Sore menjadi masuk akal jika semua terjadi dalam dimensi non-linear, yaitu pascakematian. Pada akhirnya, Sore dan Jonathan sama-sama berakhir meninggal. Siapa yang setuju dengan teori ini?

2. Semua yang terjadi di film adalah mimpi Sore

Trailer Film Sore: Istri dari Masa Depan (youtube.com/Cerita Films)

Setelah Jonathan meninggal, Sore mengalami duka mendalam hingga alam bawah sadarnya menciptakan realita alternatif. Semua kejadian yang ada di film merupakan hasil imajinasi Sore yang sedang terjebak dalam kesendiriannya. Imajinasi ini menjadi cara dirinya berdamai dengan kenyataan yang tak bisa ia terima, yaitu kematian Jonathan.

Teori mimpi ini menjelaskan mengapa Sore menciptakan versi hidupnya yang lebih sempurna dengan kesempatan kedua untuk mencintai dan dicintai. Hal ini menjadi semacam ruang untuk Sore bisa mengulang dan memperbaiki cerita hidupnya bersama Jonathan meski itu hanya dalam pikirannya. Apalagi, ditutup dengan pertemuan Sore dan Jonathan di pameran, bukan tempat seharusnya mereka bertemu pertama kali.

3. Jonathan akan tetap meninggal di masa depan

Trailer Film Sore: Istri dari Masa Depan (youtube.com/Cerita Films)

Karakter Marko dalam film mengatakan bahwa kematian, sakit, dan masa lalu tidak bisa diubah. Kalimat ini bukan sekadar nasihat, melainkan juga dianggap oleh banyak penonton sebagai petunjuk penting yang mengungkap inti dari keseluruhan cerita. Sebesar apa pun usaha Sore untuk mengubah kehidupan Jonathan, suaminya di masa depan itu tetap akan meninggal dunia 8 tahun kemudian.

Kesadaran inilah yang membuat Sore akhirnya memilih untuk ikhlas. Di ujung film, ia menyebut dirinya sebagai 'Istri kamu selamanya.' Namun menariknya, timeline pertemuan mereka berubah. Dalam versi awal hidup Jonathan, ia seharusnya bertemu Sore di pernikahan kakaknya. Karena perbedaan momen pertemuan ini, muncul pertanyaan, apakah perubahan waktu itu juga mengubah nasib dan hubungan mereka?

4. Jam 8:25 jadi waktu Sore bangun berkali-kali

Dok. Cerita Films/SORE: Istri dari Masa Depan

Sore selalu terbangun di ranjang Jonathan dan mengulangi harinya pada pukul 8.25 pagi. Mengingat latar belakang Yandy Laurens sebagai umat Kristiani, penonton menemukan cocoklogi terkait jam 8.25 yang kerap disorot.

Ayat Roma 8:25 dalam Alkitab berbunyi, "Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun." Hal ini mengacu pada Sore, yang tetap menantikannya dengan sabar dan setia walau belum tahu bagaimana akhir masa depannya. Dalam film ini, Sore menaruh harapan dalam situasi tak pasti.

Di sisi lain, ayat Yohanes 8:25 yang berbunyi, "Maka kata mereka kepada-Nya: 'Siapakah Engkau?'" mengarah kepada Jonathan. Setiap bangun dari tidur dan menemukan Sore di sampingnya, kalimat pertama yang diucapkan Jonathan adalah, 'Who are you,' alias siapa kamu.

Kalau kamu paling setuju dengan teori yang mana, nih?

Editorial Team