Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sakamoto dan keluarga kecilnya (dok. TMS Entertainment/Sakamoto Days)

Intinya sih...

  • Taro Sakamoto, mantan pembunuh bayaran legendaris, pensiun karena jatuh cinta dengan kasir supermarket bernama Aoi.
  • Pernikahan Sakamoto dan Aoi melahirkan aturan keluarga baru, termasuk larangan membunuh dan rajin liburan bersama keluarga.
  • Sakamoto suka makan mie instan, tidak pernah makan sendiri, selalu makan bersama keluarganya, dan mendekati Hana dengan cara menyuapinya.

Taro Sakamoto adalah seorang pembunuh bayaran legendaris. Kekuatan Sakamoto diakui oleh pembunuh bayaran lainnya, tapi dia mengejutkan banyak pihak karena pensiun dini. Ternyata, Sakamoto pensiun karena dia jatuh cinta dengan kasir supermarket, Aoi.

Usai pensiun, Sakamoto dan Aoi menikah, lalu mendirikan toko kelontong untuk menyambung hidup. Kini, pernikahan mereka sudah berumur lima tahun. Mereka dikaruniai anak lucu bernama Hana.

Ada berbagai alasan mengapa Sakamoto bisa membangun keluarga yang harmonis dan bahagia, padahal masa lalunya sangat kelam. Hal ini tentunya tidak lepas dari tindakan Sakamoto sebagai suami dan ayah. Lantas, apa saja tips menjaga rumah tangga ala Sakamoto di Sakamoto Days?

1. Sakamoto mematuhi aturan keluarga

Sakamoto melihat aturan keluarga (dok. TMS Entertainment/Sakamoto Days)

Pernikahan Sakamoto dengan Aoi melahirkan aturan keluarga yang wajib dipatuhi Sakamoto. Salah satu aturan itu adalah Sakamoto tidak boleh membunuh orang lagi. Jika Sakamoto melanggar aturan ini, Aoi akan menceraikannya.

Sakamoto sangat mencintai Aoi sehingga dia tidak mau berpisah dengannya. Oleh karenanya, Sakamoto berhenti membunuh orang lain. Apabila Sakamoto berada di situasi yang berbahaya, dia akan berusaha mengalahkan musuh tanpa membunuhnya.

2. Sakamoto suka liburan bersama anak dan istri

keseruan liburan keluarga Sakamoto (dok. TMS Entertainment/Sakamoto Days)

Di tengah kesibukan sebagai pemilik toko kelontong, Sakamoto cukup rajin liburan bersama keluarga. Sakamoto akan menikmati seluruh hiburan yang disajikan oleh tempat-tempat yang dia kunjungi, misalnya menaiki seluruh wahana bermain. Meskipun Sakamoto tak pernah tampak antusias, dia cukup puas bila melihat anak dan istrinya senang.

Selama liburan, Sakamoto tidak pelit untuk membelikan anak dan istrinya camilan. Hal ini dibuktikan oleh berbagai adegan yang menampilkan Aoi dan Hana membawa makanan saat liburan. Sakamoto juga tak ragu menghamburkan uang demi membeli merchandise untuk anaknya.

3. Sakamoto rajin berbagi makanan dengan keluarganya

Sakamoto membeli makanan (dok. TMS Entertainment/Sakamoto Days)

Satu hal yang sangat digemari Sakamoto usai menikah adalah makanan. Dia sering makan mie instan dan punya cukup pengetahuan soal toko-toko makanan enak yang tersebar di kota. Saat ada kesempatan, Sakamoto pasti membeli makanan tersebut.

Uniknya, Sakamoto tidak beli untuk dirinya sendiri. Dia tak pernah lupa membelikan anak dan istrinya. Sakamoto juga tidak akan memakan porsi milik keluarganya.

Ada satu momen unik soal sikap Sakamoto yang satu ini. Ceritanya, Sakamoto baru saja membeli beberapa bakpao. Dia baru memakan sedikit bakpao miliknya, lalu Boiled meminta satu. Bukannya memberi bakpao baru, Sakamoto justru menyerahkan sisa bakpao yang sudah dia makan. Dia berkata bahwa bakpao lainnya adalah milik anak dan istrinya.

4. Sakamoto selalu makan bersama keluarga di jam makan

Sakamoto makan bersama keluarga (dok. TMS Entertainment/Sakamoto Days)

Sakamoto memang suka makan kapan pun dia lapar. Namun, bila waktunya jam makan, dia tak absen dari meja makan keluarga. Pesonanya yang misterius akan hilang pada momen ini, berganti menjadi sosok ayah yang memberi kehangatan.

Kemungkinan, salah satu alasan Sakamoto selalu makan bersama keluarganya adalah masakan Aoi yang enak. Dulu, Sakamoto menangis bahagia saat pertama kali mencicipi kehangatan dari masakan Aoi. Saat makan malam pula Sakamoto mendekatkan diri pada Hana dengan cara menyuapinya.

5. Sakamoto gemar memanjakan anaknya

Sakamoto dan Hana (dok. TMS Entertainment/Sakamoto Days)

Sakamoto dan Hana memang jarang berbincang, tapi hubungan mereka tampak akrab mengingat Sakamoto selalu menuruti permintaan Hana. Sebagai contoh, Sakamoto pernah datang ke acara sekolah Hana. Selama acara berlangsung, dia memotret aksi Hana, menunjukkan bahwa Sakamoto ingin mengabadikan momen tersebut.

Contoh lain terjadi saat Hana menagih janji ayahnya untuk menghadiri acara The Rabbit Kick. Walaupun Sakamoto tahu bahwa dia diincar oleh para pembunuh bayaran, dia tetap menuruti permintaan Hana sembari memantau pergerakan musuh diam-diam. Sakamoto ingin Hana menikmati acara favoritnya tanpa merasakan sesuatu yang janggal dan berbahaya.

Masa lalu yang buruk bukan alasan bagi Sakamoto untuk belajar menjadi kepala keluarga yang baik. Melalui komitmen dan dukungan istrinya, dia berhasil menjaga rumah tangganya. Menurutmu, melalui kisah di atas, apakah tips menjaga rumah tangga ala Sakamoto di Sakamoto Days bisa diaplikasikan di keluarga kehidupan nyata?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team