Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan film Abadi Nan Jaya
cuplikan film Abadi Nan Jaya (Instagram.com/kimostamboel)

Intinya sih...

  • Zombie Abadi Nan Jaya terinspirasi dari kantung semar

  • Sekitar 20 MUA turun tangan untuk memoleskan makeup effect

  • Libatkan lebih dari 200 pemain dengan gerakan dan suara yang berbeda

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Membawa kisah tentang sebuah desa terpencil yang mendadak diserang wabah zombie, tentu saja detail zombie di film Netflix Abadi Nan Jaya menjadi salah satu hal yang menarik untuk dikulik.

Bukan sekadar zombie biasa, wujud makhluk-makhluk menyeramkan di film arahan Kimo Stamboel ini ternyata terinspirasi dari kantung semar, lho. Fakta menarik tersebut terungkap dalam press conference yang digelar di XXI Epicentrum, Kuningan, pada Rabu (22/10/2025).

Demi menghadirkan atmosfer kekacauan yang terasa realistis, tim produksi bahkan sampai melibatkan lebih dari 200 orang pemain untuk memerankan karakter zombie. Menariknya, setiap pemain pun juga dibekali gerakan dan karakter suara yang berbeda-beda. Yuk, ikuti cerita totalitas di balik proses penciptaan zombie di Abadi Nan Jaya berikut ini.

1. Berurat dan bolong-bolong, Zombie Abadi Nan Jaya terinspirasi dari kantung semar

potret Astrid Sambudio, penata rias efek film Abadi Nan Jaya (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Zombie di film Abadi Nan Jaya muncul dengan wujud yang unik. Karakter makhluk mengerikan itu digambarkan memiliki tubuh berurat, bolong-bolong, serta tekstur kulit khas yang bikin bergidik ngeri. Bukan sekadar untuk menakut-nakuti penonton dengan visual yang bikin phobia, ternyata karakter zombie yang muncul di film Abadi Nan Jaya terinspirasi dari kantung semar.

“Zombie di film ini terinspirasi dari tanaman kantung semar. Nah, detail urat-uratnya ini kita ambil referensinya dari kantung semar,” ungkap Astrid Sambudio selaku penata rias efek film Abadi Nan Jaya.

2. Sekitar 20 MUA turun tangan untuk memoleskan makeup effect

cuplikan film Abadi Nan Jaya (Instagram.com/kimostamboel)

Sementara dari sisi makeup effect, pembuatan karakter zombie di film yang dibintangi oleh Mikha Tambayong ini juga menghadapi tantangan tersendiri akibat kondisi cuaca di lokasi syuting. Astrid menceritakan bahwa ia sampai melarang para pemain untuk mengonsumsi alkohol agar hasil makeup tetap awet selama pengambilan gambar.

Proses pengerjaan makeup effect di Abadi Nan Jaya juga bukan hal yang cepat. Astrid dan timnya harus menyesuaikan waktu pengerjaan sesuai dengan jenis zombie yang tampil di kamera.

“Kalau zombie yang ratusan, aku spare waktu untuk zombie A atau zombie yang kelihatan di kelompok itu 45 menit sampai 1 jam. Zombie B yang agak medium shot itu 30 sampai 45 menit. Nah, zombie C yang paling jauh itu biasanya cuma 20 sampai 30 menit,” ungkapnya.

Astrid menambahkan, dalam kesehariannya, ia sebenarnya hanya dibantu oleh enam orang tim inti. Namun, jika syuting adegan besar yang melibatkan ratusan zombie, jumlah kru pun ditambah hingga 20 makeup artist (MUA), lho. Totalitas!

3. Libatkan lebih dari 200 pemain dengan gerakan dan suara yang berbeda

potret Boby Ari Setiawan, koreografer film Abadi Nan Jaya (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Demi menciptakan atmosfer kekacauan yang terasa realistis, tim produksi film Abadi Nan Jaya sampai melibatkan lebih dari 200 pemain untuk memerankan karakter zombie. Sebagai koreografer, Boby Ari Setiawan pun mengungkap bahwa lebih dari 200 pemain tersebut bahkan dibekali gestur yang berbeda-beda

“Tugas saya disini adalah memastikan 200 cast itu konsisten dengan gerakannya masing-masing. Karena setiap kali ada efek dari satu gigitan, misalnya di tangan, di leher, di kaki itu, gesturnya beda-beda,” ucap Boby Ari Setiawan.

Tidak hanya dari gerakan, detail suara zombie di Abadi Nan Jaya juga diperhatikan dengan sangat serius. Boby menambahkan, “Ketika kita ngomongin tentang virus, yang paling familiar adalah tubuh kita akan meriang. Artinya, akan ada vibrasi atau getaran.”

Dari konsep itu, ia mengembangkan ide bahwa getaran tubuh akibat virus harus terdengar juga melalui suara. Jika manusia normal berbicara dengan mengeluarkan napas, maka zombie di film ini justru bersuara saat menarik napas.

“Kalau kita ngomong kan keluarin suaranya saat buang napas, tapi kalau zombie ini suaranya muncul saat menarik napas. Karena dia kepanasan, kehabisan oksigen, jadi saat menghirup udara itu muncul getarannya,” pungkasnya.

Dibintangi oleh Mikha Tambayong, Eva Celia, Donny Damara, Dimas Anggara hingga Marthino Lio, film Abadi Nan Jaya tayang di Netflix mulai 23 Oktober 2025.

Editorial Team