press conference film Hanya Namamu dalam Doaku di Ambhara Hotel, Jakarta, Senin (28/7/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)
Vino G. Bastian mengaku cukup rewel dalam menerima tawaran film yang berhubungan dengan isu penyakit. Namun, ia menjadi tertarik untuk membintangi film Hanya Namamu dalam Doaku ini karena tim rumah produksi Sinemaku Pictures sudah memiliki riset yang bisa dipertanggungjawabkan.
Selanjutnya, untuk memperkuat karakternya sebagai Arga yang merupakan pejuang ALS, Vino menonton berbagai film dokumenter, termasuk salah satunya dokumenter tentang Stephen Hawking.
“Ketika ditawarin skripnya, Sinemaku sudah melakukan riset dan saya mencoba untuk melakukan yang paling gampang dulu. Saya menonton dokumenter-dokumenter di YouTube. Ada juga beberapa di video channel lainnya, di OTT juga tentang penyakit ALS ini. Kebetulan ada yang bagus banget, tentang ada olahragawan yang menggunakan kekuatannya, tapi dia gak bisa ngapa-ngapain. Terus Stephen Hawking dengan pemikirannya, tapi juga dia gak bisa ngapa-ngapain,” kata Vino G. Bastian di konferensi pers film Hanya Namamu dalam Doaku yang digelar di Ambhara Hotel, Jakarta, Senin (28/7/2025).
Hanya saja, meski sudah mencatat poin-poin penting dari film dokumenter yang ia tonton, Vino tetap merasa ada sesuatu yang kurang, karena perbedaan budaya.
“Kehidupan di luar kan gak kayak di budaya Timur. Belum tentu orangtuanya sakit, anaknya akan terus di sampingnya. Bahkan di beberapa negara yang saya riset, ketika udah tua, orangtuanya masuk panti jompo dan hidup sendiri. Jadi walaupun dia sakit, kewajiban yang mengurus sakitnya itu ada negaranya. Ini gak sama dengan film ini karena film ini Timur banget, Indonesia,” lanjut Vino.