Vicke Blanka: Musisi JPop Hits dan Ambisinya Coba Hal Baru

Vicke Blanka merupakan musisi Jpop yang melabeli dirinya sebagai singer/songwriter. Artinya, tidak hanya menyanyikan lagunya, ia juga menulis serta mengaransemen lagu ciptaannya sendiri. Tidak heran jika ia juga dikenal sebagai musisi yang serba bisa.

“Aku biasa mendengarkan musik EDM dari mancanegara, dari Eropa hingga Amerika Serikat, misalnya Alan Walker. Kemudian aku juga suka banget sama Avicii,” ujar Vicke.

Kegemaran Vicke Blanka akan EDM memang sangat terlihat di beberapa lagunya yang kental dengan unsur musik elektronik seperti yang ada di album FATE.

Bagi kalian yang menggemari anime Black Clover mungkin juga sudah tidak asing dengan suara khas Vicke Blanka yang mengisi beberapa lagu pembukanya.

Lagu “Black Rover” yang menjadi lagu pembuka ketiga anime tersebut menjadi lagu yang membuka jalan karier Vicke Blanka.

“Aku banyak berdiskusi mengenai nuansa lirik dengan sutradara anime-nya. Kemudian hal pertama yang aku lakukan adalah membuat melodi pianonya terlebih dahulu,” jelas Vicke saat ditanya bagaimana proses lagu tersebut dibuat.

Ia kemudian melanjutkan bahwa Black Clover merupakan anime yang sangat powerful.

“Aku ingin mendorong kekuatan anime ini lebih jauh. Sehingga aku membuat lagu yang lebih agresif dengan banyak menggunakan distorsi dari gitar listrik. Terakhir, lagu ini adalah tentang keberanian. Dan akhirnya, lahirlah ‘Black Rover’ disusul juga dengan ‘Black Catcher’,” jelas Vicke.

Dominasi gitar listrik ini lah yang menjadi pembeda antara proyek lagu untuk anime dengan lagu-lagu personal milik Vicke Blanka yang lain di mana lagu ini dibuat lebih nge-rock.

“Biasanya, aku nggak banyak menggunakan gitar listrik. Namun sutradara memintaku untuk membuat lagu yang lebih nge-rock. Ini perbedaan paling ketara antara lagu untuk anime dengan lagu-laguku lainnya,” ujar Vicke

Tak heran, jika keduanya merupakan lagu Vicke Blanka yang paling sering didengar di Spotify dan masing-masing telah diputar hingga lebih dari 100 juta kali.

“‘Black Catcher’ juga jadi salah satu lagu favoritku saat manggung. Aku suka liriknya dan juga proses saat membuatnya. Dan tentunya, kini sudah diputar lebih dari 100 juta kali. Lagu hit di seluruh dunia! Jadi tentu aku cinta lagu ini dan bersyukur dengan adanya lagu ini,” lanjut Vicke.

Selain proyek anime, Vicke Blanka juga baru saja merilis sebuah single yang menjadi ending theme song dari film asal Perancis berjudul La Revanche des Crevettes Pailletées.

Single yang berjudul “Changes” ini dirilis pada 13 April 2022 kemarin dan menceritakan tentang bagaimana karakter-karakter yang ada di film tersebut mencoba untuk menerima diri mereka sendiri dan siap untuk berubah dan menjadi orang yang lebih baik.

“Film ini memiliki tema tentang LGBTQIA+. Aku rasa mungkin aku dan setiap orang berusaha untuk berubah namun terkadang mereka tidak bisa melakukannya. Banyak orang yang dapat relate dengan kata ‘berubah’. Kalau aku, aku ingin berubah. Tapi orang lain mungkin belum tentu mau. Dan LGBTQIA+ bisa jadi ingin berubah dan menjadi dirinya sendiri. Dari sini lah lagu ‘Changes’ terinspirasi,” ujar Vicke.

Sama seperti pembuatan lagu untuk anime, ia banyak berdiskusi dengan sutradara dari film tersebut. Mereka menginginkan lagu yang dapat mengalir begitu saja namun tetap harus memiliki pesan yang kuat.

“Dari arahan mereka, aku mencoba memikirkan tentang perubahanku, kepribadian, serta sisi kemanusiaanku. Ternyata opini mereka dan perasaanku dapat saling terhubung satu sama lain,” lanjut Vicke.

Hasilnya, lagu ini memiliki flow yang sangat unik dengan pesan yang sangat kuat.

Sejak debutnya di tahun 2016, Vicke Blanka telah menelurkan banyak album dan juga single. Dengan dirilisnya BEST ALBUM SUPERVILLAINS yang berisikan deretan lagu-lagu hitsnya.

Album kompilasi ini juga sekaligus menandakan perayaan 5 tahun debut Vicke Blanka bersama Avex Entertainment, label yang menaunginya.

“Vicke Blanka saat ini sudah berumur 5 tahun, ini menjadi sebuah milestone dalam karierku. Jadi album kompilasi ini jadi album yang memorial buatku,” ujar Vicke.

Lagu-lagu hits seperti “Ca Va?”, “WALK”, dan tentunya “Black Rover” serta “Black Catcher” turut hadir dalam kompilasi tersebut.

Dengan pencapaian lima tahun ini, Vicke Blanka ingin menantang dirinya sendiri dan banyak mencoba hal baru. Terlebih dengan rutinitas dan acara musik mulai berangsur kembali, ia ingin tampil di luar negeri dan menjadi harapannya saat ini.

“Aku ingin mencoba banyak hal baru, aku kini tidak lagi ragu untuk mencoba. Dan akupun tidak ragu untuk menembus dunia dan manggung di sana. Tentu saja aku akan mencoba meningkatkan kemampuan Bahasa Inggrisku. Itu semua adalah targetku di tahun ini,” ujar Vicke.

Ketika ditanya soal Indonesia, Vicke Blanka juga sangat ingin bertemu dengan fansnya di Indonesia lho. Ia tahu bahwa banyak orang Indonesia yang mendengarkan musiknya dan sangat ingin menyapa mereka langsung.

“Aku tahu bahwa banyak sekali fansku dari Indonesia. Berdasarkan data di Spotify milikku, banyak orang Indonesia yang mendengarkan musikku. Aku tahu itu! Jadi aku harap bisa bertemu mereka secara langsung. Jadi untuk siapapun yang membaca ini, tolong undang aku ke sana! Aku akan memainkan lagu Black Clover!,” ujar Vicke antusias.

Nah itu lah tadi perbincangan IDN Times bersama Vicke Blanka. Buat kamu penggemar Vicke Blanka dan juga anime Black Clover, semoga saja bisa segera bertemu Vicke Blanka di Indonesia ya!

Single terbaru Vicke Blanka yang berjudul “Changes” juga sudah bisa didengar di Spotify dan beberapa platform streaming musik lainnya.