Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Voice of Baceprot (instagram.com/voiceofbaceprot)

Jakarta, IDN Times - Voice of Baceprot (VoB) sudah malang melintang di panggung internasional. Tak cuma tampil di panggung-panggung musik festival, bahkan grup band indie yang semua personelnya perempuan berhijab ini, sudah menggelar tur mereka hingga ke benua Amerika dan Eropa.

Dengan penampilan para personelnya yang berhijab tentu sangat merepresentasikan agama mereka. Terlihat berbeda, Voice of Baceprot pun kerap merasakan hal ini kala tampil di panggung internasional.

1. Bukan soal musik, VoB ditanya media soal hijab dan Islam

Voice of Baceprot (instagram.com/voiceofbaceprot)

Meski sama-sama menganut agama yang sama, tapi kebudayaan yang tumbuh antara negara satu dan negara lainnya berbeda. Begitu pula dengan Islam yang hidup berdampingan dengan budaya Indonesia memiliki beberapa perbedaan dengan di Timur Tengah.

Hal itulah yang coba diluruskan oleh personel Voice of Baceprot, ketika mendapat pertanyaan soal hijab dan Islam. Sebab, pertanyaan itulah yang sering mereka dapatkan dari media yang hadir untuk mewawancarai mereka sebelum naik panggung.

"Kami mencoba meluruskan, bahwa beberapa pemahaman (tentang Islam) yang menganggap Indonesia sama dengan negara-negara di Timur Tengah itu berbeda," jelas vokalis Voice of Baceprot, Marsya, dalam konferensi pers yang digelar Kemenlu RI, Jumat (21/6/2024) lalu.

Marsya juga menjelaskan, jika di Indonesia perempuan seperti mereka, meskipun berhijab, masih bisa bermain musik dan membuat lagu dengan berbagai topik.

"Kami di Indonesia masih bisa bermain musik dengan merdeka. Kami juga masih bisa membuat lagu dengan berbagai topik di sini," lanjutnya.

2. Kerap ditanya audiens mengenai larangan bermain musik dari sudut pandang agama

Editorial Team

Tonton lebih seru di