Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WAMI dalam konferensi pers pada Selasa (19/8/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)
WAMI dalam konferensi pers pada Selasa (19/8/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Jakarta, IDN Times - Wahana Musik Indonesia (WAMI) memberikan klarifikasi terkait petisi audit yang digaungkan oleh Ari Lasso. Presiden Direktur WAMI, Adi Adrian, menyampaikan tanggapannya dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (19/8/2025).

Ia menyatakan berani bila ada yang mau kembali mengaudit WAMI. Simak selengkapnya berikut ini!

1. WAMI klaim sudah diaudit dan selalu mendapat status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

WAMI dalam konferensi pers pada Selasa (19/8/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Selama 3 tahun terakhir, WAMI menjelaskan diaudit secara berkala oleh pihak eksternal, yaitu Forvis Mazars. Hasil audit dari perusahaan eksternal ternama tersebut diklaim menunjukkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang berarti tidak ditemukan kejanggalan dalam laporan keuangan.

"WAMI ini kita diaudit terus. Auditornya kami ini KAP-nya (Kantor Akuntan Publik) itu termasuk 10 besar, lho. Bukan kaleng-kaleng kita," ujar Adi Adrian, Presdir WAMI.

Ia menambahkan, "Ada yang mengesahkan laporan kita, kalau ini benar, yaitulah auditor. Dari pihak eksternal. Dan itu kita lakukan. Dan selalu WTP hasilnya. Yaitu wajar tanpa pengecualian. Artinya itu adalah satu status yang paling tinggi. Jadi gak ada hal yang aneh atau apapun juga gitu."

2. Para artis bisa mengecek sendiri hak royaltinya

WAMI dalam konferensi pers pada Selasa (19/8/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Adi Adrian juga menjelaskan bahwa WAMI berkomitmen untuk selalu transparan kepada para anggotanya. Bagi musisi yang ingin mengetahui secara jelas sumber dan perhitungan royalti, WAMI mengatakan, membuka akses terhadap sistem yang semakin maju. Hal ini turut didukung oleh pertemuan terbuka dengan para musisi untuk memberikan penjelasan secara langsung dan rinci.

"Terkait transparansi kepada anggota, WAMI itu menyediakan laporan distribusi royalti secara berkara. Jadi yang kita transfer itu bukan ujuk-ujuk uang saja gitu. Pasti ada report dari ini, digitalnya ini, apa segala macam," jelas Adi.

3. WAMI terima bila mau diaudit lagi

WAMI dalam konferensi pers pada Selasa (19/8/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

WAMI juga menyatakan tidak mempermasalahkan jika organisasinya harus diaudit kembali. Namun, menurut Adi Adrian, audit tahunan yang selama ini dilakukan secara rutin sudah menjadi bukti komitmen organisasi dalam menjaga transparansi mereka.

"Ada orang bilang, 'Wah diaduit lagi.' No problem, gitu. Tapi kan semua ada aturan mainnya gitu. Kalau satu orang minta auditing atau satu-satu minta auditing. Wah, gak gitu kan. Makanya sebenarnya kan ada audit tahunan yang kita submit ke pemerintah," tegas anggota band Kla Project ini.

Editorial Team