potret Wanda Hamidah di kantor IDN, Kamis (16/10/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)
Selain itu, Wanda Hamidah secara terbuka juga mengkritik soal kabar Prabowo ingin bertemu Eric Trump, putra Donald Trump sekaligus wakil presiden eksekutif Trump Organization.
“Menurut saya, secara di dunia internasional pembicaraan yang sangat tidak etis seorang presiden meminta pertemuan dengan anak Donald Trump. Itu sangat memalukan sekali. Anak Donald Trump itu siapa? Bukan pejabat publik dan tidak ada urusan kenegaraan, tidak ada urusan pemerintahan, politik, dan ekonomi,” ucap Wanda kepada awak media setelah acara.
Ia melanjutkan, ”Kan bisa dibaca arahnya ke mana, akhirnya kan terbuka sendiri bahwa zionisme ini masuk lebih kencang melalui Indonesia, tidak cuma dari sisi kerja sama tentang rakyat, tentang kerja sama olahraga ataupun kerja sama akademik.”
Menurut Wanda, saat melakukan kerja sama dengan zionis, maka hal itu sama dengan menjustifikasi genosida yang mereka lakukan terhadap Palestina. Ia juga menilai hal tersebut sebagai pengkhianatan terhadap UUD 1945.
“Kita adalah bagian yang harus menghapuskan penjajahan dari muka bumi, tapi kok malah kita mendukung penjajahan, kita mendukung pelaku genosida, bukan malah mengecam dan menuntut pemberian sanksi, yang harusnya diberikan sanksi. Kemudian kita menjadi bangga duduk bersama Trump dan LCC yang itu adalah proksinya zionis,” kata Wanda.