Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Akhir cerita Avengers dalam Endgame yang dirilis pada 2019 menjadi awal baru untuk dua karakternya, Falcon (Anthony Mackie) dan Winter Soldier (Sebastian Stan). Dalam film berpenghasilan US$2,798 miliar atau sekitar Rp40 triliun itu, Captain America (Chris Evans) memberikan perisai kebanggaannya pada Falcon. Namun apakah Falcon yang akan menjadi Captain America selanjutnya?

The Falcon and the Winter Soldier akan mengajak para pencinta Marvel untuk mengenal lebih dalam dua karakter ini. Dikenal sebagai kaki tangan Captain America, kisah hidup Falcon sebagai seorang Sam Wilson dengan problematika keluarganya dan Winter Soldier sebagai Bucky Barnes yang berjuang melawan trauma, akan disuguhkan dalam enam episode.

Berbeda dengan WandaVision, serial MCU yang tayang sebelumnya, Falcon and Winter Soldier akan menyajikan cerita yang lebih humanis dan lugas. Penonton juga akan dimanjakan dengan visual dan tone sinematik yang apik, bak menonton film di bioskop.

IDN Times mendapat kesempatan untuk mewawancarai dua karakter utamanya, Anthony Mackie dan Sebastian Stan, serta sutradara Kari Skogland, dan penulisnya, Malcolm Spellman. Dalam roundtable virtual yang digelar pada Senin dini hari, 15 Maret 2021 dini itu, kami berbincang soal bagaimana dynamic duo ini bersenang-senang di lokasi syuting hingga di balik rambut pendek Bucky yang kece di serial ini. Simak selengkapnya, yuk!

1. Hai, Malcolm. Sebagai penulis utama, adakah pesan khusus dari Kevin Feige (Presiden Marvel Studios), mengingat serial ini bagian dari Marvel Cinematic Universe (MCU)?

Default Image IDN

Begini, ketika kamu masuk ke proyek ini, mereka setidaknya punya tiga ide yang sangat berbeda sebagai titik awal perbincangan. Ketika sudah resmi kerja sama, dengan timku misalnya, mereka berkomunikasi dengan Kevin (Feige) 50 kali sehari. Gila, kan? Kami semua terus membahas ini dan kami punya meeting mingguan dengan Kevin.

Yang tidak mereka lakukan adalah mencoba untuk memaksa kami melakukan sesuatu. Mereka mau kamu membuat cerita yang bagus dulu, deh. Karena mereka tahu, setelah kamu menceritakan kisah yang bagus dan membuat fans senang, mereka tinggal mengatur tentang bagaimana ini bisa masuk ke MCU.

Dan karena kamu kerja berdampingan dengan produser kreatif (Kevin Feige), ketika kamu gak tahu apa-apa tentang MCU, mereka akan menuntun kamu ke banyak hal menakjubkan. Tapi mereka sangat membebaskan kami untuk membuat yang terbaik.

2. Lalu apa pendapatmu soal teori fans? Adakah teori fans yang jadi inspirasi dan sesuatu yang nantinya bisa bikin heboh di kalangan Marvel?

Editorial Team

Tonton lebih seru di