Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Yura Yunita pada Selasa (4/11/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)
Yura Yunita pada Selasa (4/11/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Jakarta, IDN Times - Dalam konferensi pers perilisan lagu “Mau Jadi Apa?” yang digelar di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/11/2025), Yura Yunita membagikan pengalaman tak terduga saat dirinya menjadi jurnalis. Sederet ponsel wartawan langsung terangkat untuk mengabadikan cerita yang belum begitu banyak diketahui publik tersebut.

Mengenakan blouse polkadot hitam, Yura tampak serius saat mengingat kembali momen ketika ia pergi ke Nusakambangan untuk mewawancarai dua narapidana. Bola matanya bergerak ke atas, berusaha mengingat kembali memori yang sempat dilaluinya. Bagaimana cerita lengkapnya?

1. Yura Yunita pernah menjadi jurnalis

Yura Yunita pada Selasa (4/11/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Awalnya, Yura Yunita mendapat pertanyaan tentang tiga hal yang belum diketahui publik mengenai dirinya. Dengan bercanda, ia menjawab bahwa momen BAB adalah waktu yang sakral baginya. Selain itu, fakta menarik lainnya adalah ia bercita-cita menjadi fans Manchester United. Kedua jawaban itu membuat awak media tertawa.

Namun pada fakta ketiga, suasana mendadak berubah, karena Yura mengungkapkan dirinya pernah merasakan jadi jurnalis sebelum terjun ke dunia tarik suara.

"Aku ke penjara paling ujung, penjara yang ke-9, penjara yang paling berat. Aku mau wawancara narapidana pembunuhan dan narkotika. Kurang lebih wawancara kita dilakukan selama 3 jam, dijaga oleh banyak (petugas)," ujar Yura Yunita sambil menggerakkan tangannya ke kiri dan kanan, menggambarkan banyaknya petugas di setiap sisinya.

2. Yura Yunita jadi jurnalis untuk tugas kuliah

Yura Yunita pada Selasa (4/11/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Pengalamannya ini berangkat dari jurusan kuliah yang ia tempuh dahulu, yaitu ilmu komunikasi. Kegiatan mewawancarai narapidana tersebut dilakukan sebagai salah satu tugas kuliah. Adapun lapas Nusakambangan sendiri dikenal sebagai penjara untuk kasus berat, termasuk untuk lokasi hukuman eksekusi mati.

"Banyak cerita yang menarik, cerita yang inspiratif dari teman-teman. Waktu aku wawancara itu adalah narapidana pembunuhan dan narkotika. Dan justru pas heart to heart, tuh wah menarik sekali," kenang Yura Yunita sambil menghela napasnya panjang.

Sambil menunjuk ke arah wartawan yang hadir, ia lalu melanjutkan, "Jadi aku selalu bangga sekali sama teman-teman jurnalistik yang terus menjadi tim jurnalistik. Karena menurut aku, perjalanan jurnalistik itu challenging dan sangat membanggakan," dan ditutup dengan tepuk tangan.

3. Yura Yunita pernah mau jadi analis kimia hingga PR

Yura Yunita pada Selasa (4/11/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Yura Yunita juga menceritakan awal mula dirinya masuk ke Fakultas Ilmu Komunikasi. Ternyata, ia sempat ingin menjadi analis kimia, tapi juga tertarik pada dunia hiburan sehingga memutuskan untuk mendaftar ke jurusan komunikasi. Setelah sempat bingung dan menangis karena sulit memilih, Yura akhirnya mantap memilih Fakultas Ilmu Komunikasi sebagai jalannya.

"Setelah air mata itu, akhirnya aku ngambil public relation yang ternyata membawa aku, itu dia, mengalir-mengalir. Dijalanin malah ternyata membuka jalan, membuka pintu untuk aku sampai di sini menjadi penyanyi dan bisa berkarya," ujarnya sambil terkekeh.

Berbicara tentang pernah menjadi apa, Yura Yunita akan segera merilis lagu terbarunya berjudul, “Mau Jadi Apa?” pada 12 November 2025. Siapa sangka, sebelum menjadi penyanyi seperti sekarang, Yura ternyata pernah merasakan pengalaman menjadi wartawan, ya!

Editorial Team