Ada sebuah rumor yang beredar kalau J.K. Rowling pernah menjadi gelandangan ketika dia menulis serial Harry Potter, bahkan ada yang mengatakan bahwa dia tinggal di dalam mobilnya. Rowling pun akhirnya angkat suara terkait desas-desus itu, dia mengungkapkannya dalam pidato pembukaan kepada lulusan Harvard.
"Perkawinan saya sangat singkat dan saya menjadi seorang pengangguran, orang tua tunggal, dan menjadi salah satu orang yang hidup sengsara di Inggris yang gemerlap, namun tanpa menjadi tunawisma."
Menurut sebuah wawancaranya bersama The New Yorker, Rowling membenarkan kalau ia pernah mengalami kondisi hidup yang buruk selama beberapa bulan, sebelum seorang teman membantunya mendapatkan apartemen yang lebih bagus. Namun, tentu saja gak seekstrem seperti yang pernah kita dengar.
Bersama dengan putrinya, Rowling sering menghabiskan waktunya di kafe milik kakak iparnya, menulis dan menciptakan sosok-sosok penyihir di Hogwarts. Walaupun hal itu jelas merupakan titik terendah dalam hidupnya, namun depresi terbesarnya berkaitan dengan kematian ibunya, dan perceraiannya dengan seorang jurnalis yang ditemuinya di Portugal.
Dia sangat terbuka tentang hidupnya, bahkan menyebutkan dalam beberapa wawancara bahwa depresinya yang akhirnya mengilhami karakter Dementor yang menyeramkan, menghisap jiwa, menguras kebahagiaan.
Seperti yang dia jelaskan kepada ABC News, "Depresi adalah karakter yang menyebabkan mati rasa, semacam kedinginan dan ketidakmampuan untuk percaya bahwa saya akan merasa bahagia lagi. Semua keceriaan seolah terkuras dari kehidupan."