10 Negara dengan Birokrasi Paling Ruwet di Dunia, Mana Saja?

Venezuela merupakan negara yang sedang berusaha bangkit dari krisis. Sebuah jurnal berjudul "The Devastating Venezuelan Crisis" yang diterbitkan dalam laman NCBI pada 2019 lalu menyatakan bahwa birokrasi dan semua sistem pemerintahan Venezuela menjadi salah satu yang paling tidak efisien di dunia.

Bahkan, Venezuela masuk ke dalam salah satu negara terkorup di dunia. Korupsi dan pengelolaan perekonomian yang buruk menjadikan negara berpopulasi 30 juta jiwa tersebut menjadi negara yang nyaris gagal akibat krisis berkepanjangan.

Bisa dikatakan bahwa Somalia adalah negara dengan birokrasi terburuk di dunia. Melansir Journal of International Affairs, negara berpopulasi sekitar 16 juta jiwa tersebut dianggap sebagai negara dengan peran pemerintah yang sangat minimal.

Kemiskinan, pembajakan, kriminalitas, dan korupsi adalah hal-hal buruk yang sangat mudah ditemukan di Somalia. Bahkan, suap menyuap menjadi hal yang wajar ditemukan setiap hari dan melibatkan aparat pemerintah, warga sipil, dan pelaku kriminal.

Jurnal berjudul "Nigerian State and the Crisis of Governance: A Critical Exposition" yang diterbitkan dalam Sage Journals, mengungkap bahwa Nigeria merupakan salah satu negara dengan krisis birokrasi terburuk di Afrika dan bahkan dunia. Pemerintahan yang ada kerap tidak dapat bertindak maksimal sehingga menyebabkan birokrasi di Nigeria menjadi ruwet dan tidak efisien.

Diberitakan dalam The Business Standard, Bangladesh menjadi salah satu negara paling tidak efisien karena aparat pemerintahan mereka cenderung merasa aman dengan jabatannya. Pelayanan publik yang rumit dan lambat sudah menjadi hal wajar di negara berpenduduk 163 juta jiwa tersebut.

Bangladesh juga terkenal sebagai negara dengan tingkat korupsi yang cukup tinggi. Sebetulnya pembenahan sistem birokrasi di Bangladesh mulai digalakkan beberapa tahun lalu. Namun, sepertinya hal tersebut belum berdampak apa-apa hingga saat ini.

Menurut data yang diambil dari laman Transparency, negara Sudan merupakan negara dengan tingkat korupsi yang sangat tinggi, bahkan masuk 10 besar negara terkorup di dunia. Selain ruwet, birokrasi di Sudan sudah terbiasa dengan praktik suap menyuap.

Birokrasi yang buruk dan kondisi politik yang tidak stabil membuat banyak negara cenderung malas untuk berinvestasi di Sudan. Apalagi, negara berpenduduk 42 juta jiwa itu juga beberapa kali dilanda perang saudara yang berujung pada krisis multidimensi.

Bolivia adalah sebuah negara yang terletak di Amerika Selatan dan merupakan negara paling terpencil dibandingkan dengan tetangganya seperti Brasil, Chili, Argentina, dan Paraguay. Sudah lama Bolivia terkenal dengan kerumitan birokrasi dan tingginya korupsi di lingkungan pejabat-pejabatnya.

Mengapa birokrasi di Bolivia sangat dibenci oleh para investor asing? Sebab negara berpopulasi 12 juta jiwa tersebut tak segan-segan mempersulit urusan administrasi demi sebuah imbalan suap, ditulis dalam Risk and Compliance Portal.

Organized Crime and Corruption Reporting Project mencatat bahwa Ghana selalu kehilangan lebih dari 3 miliar dolar AS atau Rp45 triliun per tahunnya akibat korupsi besar-besaran. Korupsi dan suap merupakan hambatan terbesar bagi Ghana untuk membentuk sebuah sistem birokrasi yang andal, bersih, dan transparan.

Di samping itu, investor asing tidak memilih Ghana sebagai tempat untuk meletakkan uang mereka karena indeks kepercayaan Ghana sangat rendah di mata dunia. Mengurus urusan administrasi, bisnis, dan perizinan adalah sebuah kesulitan tersendiri di negara dengan jumlah penduduk 31 juta jiwa tersebut.

Kenya adalah negeri indah yang terletak di kawasan Afrika Timur. Berbagai macam fauna dan flora ada di sana. Namun, sayangnya, keindahan negara berpenduduk 50 juta jiwa tersebut tercoreng akibat perbuatan dari para pejabat Kenya yang korup dan mempersulit dalam hal birokrasi.

The Borgen Project dalam lamannya menulis bahwa korupsi dan terorisme di Kenya sudah menjadi dua hal yang tak terpisahkan. Aparat pemerintah dan polisi Kenya kerap menerima suap dari para pelaku kriminal dan teroris sehingga sangat sulit untuk memberantas terorisme di Kenya.

Guatemala adalah negara yang terletak di Amerika Tengah dan merupakan salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Negara berpopulasi sekitar 18 juta jiwa tersebut dianggap sebagai negara dengan peradaban maju di masa lalu, terutama melalui peradaban Suku Maya.

Namun, kini Guatemala cukup terpuruk dengan indeks korupsinya yang sangat tinggi, dilansir dalam World Politics Review. Sama buruknya, sistem birokrasi di Guatemala juga tak jauh-jauh dari urusan suap menyuap. Bahkan, untuk urusan yang sederhana saja bisa dibuat sulit demi imbalan suap.

India adalah negara yang besar dan kaya. Kekuatan militer India juga termasuk sebagai salah satu yang terkuat di dunia. Namun, untuk urusan birokrasi, negara berpopulasi 1,4 miliar jiwa tersebut rupanya menjadi yang terburuk di dunia.

Banyak investor asing yang mengeluh jika harus berurusan dengan birokrasi pemerintahan lokal di India. Mungkin India bukanlah negara terkorup di dunia. Namun, tetap saja buruknya pelayanan birokrasi pemerintahan lokal mereka akan membuat siapa pun tidak akan meninggalkan kesan yang indah.

Itulah beberapa daftar negara dengan sistem birokrasi paling ruwet di dunia. Semoga artikel kali ini dapat menambah dan memperkaya wawasan kamu, ya!