Jakarta, ibukota Indonesia yang mungkin belum kalian kenal dengan dekat. Saat mendengar nama Jakarta, terbayang dipikiranmu bahwa Jakarta adalah sebuah kota metropolitan, penuh gemerlap tak pernah tidur. Hal tersebut memang benar, namun apalagi selain hal umum tersebut? Yuk, mari kenali Ibukota Indonesia lebih dalam lagi.
1. Kesenjangan sosial yang tinggi.
Sedihnya, karena begitu banyak warga-warga dari pedesaan yang ingin mengadu nasib di Jakarta, namun tak mempelajari medan dari Jakarta itu sendiri, mereka akhirnya kalah bersaing dan terpaksa untuk tinggal di daerah pinggir, bahkan tempat yang tidak layak di area Jakarta. Disaat perekonomian maju, orang-orang berlomba ketingkat yang lebih tinggi, masih banyak warga Jakarta yang semakin tertinggal jauh dan makin terlupakan. Tak heran jika dibalik megahnya sebuah gedung, kamu bisa menemukan kawasan kumuh.
2. Gemerlapnya lampu kota tak pernah tidur.
Warga Jakarta sangat sibuk. Entah jam berapapun itu, pasti ada saja kendaraan berlalu lalang dijalan, ramai, serta lampu-lampu yang tak pernah padam. Menyenangkan untuk dilihat, namun sebenarnya para warga Jakarta harus selalu bekerja keras siang dan malam untuk memenuhi kebutuhan hiudp mereka.
3. Pembangunan ada dimana-mana.
Jakarta selalu menjadi kota pertama yang dipandang oleh dunia, terutama dari segi perekonomian. Oleh karena itu, pemerintah pun banyak fokus untuk terus membangun kota Jakarta, contohnya saja proyek MRT yang sedang digiatkan, dan aneka pembangunan serta pembaharuan lainnya.
4. Masyarakatnya yang begitu konsumtif.
Banyaknya pilihan barang mulai dari lokal hingga internasional, membuat masyarakat Jakarta menjadi konsumtif. Apalagi, tak ada waktu untuk bersantai dan memasak di rumah, sehingga mereka ingin semuanya serba instan sekaligus cepat.
5. Mall megah dan besar ada dimana-mana.
Tak perlu jauh-jauh berpindah area, karena dimanapun lokasi anda di Jakarta, selalu ada mall di kawasan tersebut. Tak tanggung-tanggung, mall-nya pun bisa lebih dari satu dan tentunya mall megah.
6. Restoran-restoran dengan harga mengejutkan.
Jakarta dipenuhi oleh orang dari berbagai kalangan, bahkan warga mancanegara. Tak heran jika banyak pula pilihan makanannya mulai dari yang sangat murah seperti warteg dan warung, hingga ke hotel-hotel berbintang yang mungkin menyediakan makanan dengan harga sangat mengejutkan kantong.
7. Kendaraan dimana-mana, apalagi motor.
Meskipun di Jakarta banyak terdapat alternatif kendaraan umum seperti angkot, bajaj, busway, bus, kopaja, dan lain sebagainya, namun masih saja begitu banyak kendaraan, terutama motor. Bisa jadi, jumlah motor bisa mengalahkan jumlah semut di Jakarta, lho!
8. Suasana busway yang penuh sesak, terutama saat jam sibuk.
Salah satu penyebab masih banyak motor yang berlalu lalang adalah transportasi umum di Jakarta yang memang selalu penuh sesak dengan para warga. Apalagi jam-jam masuk dan pulang kerja. Padahal, jumlah transportasi umum sudah sangat banyak bahkan sudah cenderung modern, lho.
9. Tiket parkir yang menyiksa kantong.
Apabila selama ini kamu hanya membayar 5.000 rupiah hingga 10.000 rupiah untuk sekali parkir, di Jakarta kamu wajib membayar 5.000 untuk satu jam pertama, dan 4.000 untuk jam-jam berikutnya. Jadi, jangan heran lho kalau sekali bayar parkir bisa sampai 35.000 rupiah!
10. Jika berkunjung ke musim hujan, kamu akan mendapatkan kolam renang gratis dimana-mana.
Salah satu permasalahan yang belum bisa teratasi hingga saat ini, saat musim hujan tiba, di Jakarta selalu banjir. Sehingga, banyak anak-anak kampung yang senang melihat hal tersebut, karena mereka bisa berenang gratis dimana-mana. Padahal, air banjir itu tak baik untuk kulit, lho.
11. Kepadatan lalu lintas buruk.
Ini dia yang sudah menjadi rahasia umum semua orang. Sibuknya para warga Jakarta membuat mereka selalu berada di luar rumah dan membuat situasi jalanan menjadi sangat padat dan macet. Terutama di jam-jam tertentu seperti jam 7 pagi hingga 9 pagi, serta jam 5 sore hingga jam 7 malam.
Wah, ternyata kehidupan di Jakarta tak senyaman yang dibayangkan, bukan? Kalau ingin menguji daya tahan serta survival skill kamu, yuk hidup di Jakarta!