Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
english-heritage.org.uk

Era Victoria cukup populer karena penulis terkenal Charles Dickens, perubahan teknologi dan sosial yang disebabkan oleh revolusi industri, pembunuh berantai Jack the Ripper, dan insinyur Isambard Kingdom Brunel. Tetapi, orang-orang pada masa itu juga terkenal dengan kehidupan yang terpaku pada etika.

Di abad ke-18, tepatnya pada masa pemerintahan Ratu Victoria (1837-1901), orang-orang kelas atas di Inggris harus mengetahui etika lengkap yang sesuai dengan kedudukan seseorang. Kalau kamu mengekspresikan diri secara bebas dan mengabaikan etika pada masa itu, kamu akan dianggap sebagai kaum kelas dua. Tidak ada keluwesan, karena mereka terlalu sibuk mengikuti sistem etika yang rumit dan.. konyol.

Namun, pernahkah kamu berpikir bagaimana jadinya jika etika yang berlaku di Era Victoria, diterapkan pada zaman sekarang?

1. Pria dilarang berbicara dengan wanita di sebelah kirinya selama makan malam

thesocialhistorian.com

Zaman sekarang, berbicara dengan orang di sebelah kanan dan kiri kita merupakan salah satu realisasi dari hak asasi manusia, dengan syarat tidak membuat orang tersebut merasa terganggu. Namun, di Era Victoria terdapat aturan yang mengatakan bahwa setiap makan malam pada sebuah acara, seorang pria diharuskan berbicara dengan wanita di sebelah kanannya.

Era Victoria memang sangat menjunjung tinggi etika dan moral. Bukan hanya etika yang tepat untuk berjabat tangan, atau garpu mana yang harus digunakan selama menikmati hidangan penutup. Tetapi, akan menjadi sangat aneh jika aturan tersebut diterapkan pada masa kini. 

2. Crinoline, salah satu dari etika berpakaian wanita kelas atas

Editorial Team

Tonton lebih seru di