Gas Mustard juga dikenal sebagai mustard belerang. Gas Mustard memiliki bau seperti bau bawang busuk. Mustard termasuk kelompok agen yang melepuhkan, yang bekerja dengan menargetkan mata, saluran pernapasan dan kulit. Pertama, terjadi iritasi terlebih dahulu dan kemudian sebagai racun menyebar ke sel tubuh. Gas Mustard sangat mematikan karena kerjanya yang lambat. Saat kulit terpapar, gas mustard pelan-pelan membakar kulit dan kemudian menyebabkan jaringan tubuh rusak dan nyeri parah. Mata kemudian membengkak, merobek dan mungkin buta beberapa jam setelah terpapar, dan saat dihirup atau tertelan, korban akan mengalami bersin, suara serak, batuk darah, sakit perut dan muntah.
Tapi paparan gas mustard tidak selalu berakibat fatal. Ketika pertama kali digunakan di WW1, hanya membunuh 5 persen dari mereka yang terpapar. Gas mustard menjadi senjata kimia populer yang digunakan dalam perang dunia kedua, selama perang sipil di Yaman dan perang Iran-Irak.
Seiring efek fisiknya yang mengerikan, gas mustard sangat stabil secara kimia dan sangat gigih. Gasnya enam kali lebih berat dari pada udara dan bisa berada di dekat tanah selama beberapa jam. Hal ini membuatnya sangat berguna untuk mengisi dan mencemari sarang musuh. Ini tetap beracun untuk satu atau dua hari dalam kondisi cuaca rata-rata dan dari minggu ke bulan dalam kondisi sangat dingin. Terlebih lagi, persistensi dapat ditingkatkan dengan "menebalkan" agen: melarutkannya dalam pelarut non volatil. Ini menimbulkan masalah yang signifikan untuk perlindungan, dekontaminasi dan pengobatan.
Mustard relatif mudah diproduksi, dengan prekursor awal yang tersedia. Ini juga mempertahankan kualitasnya untuk waktu yang lama. Misalnya, amunisi Jerman yang digunakan dalam perang dunia masih digali secara berkala di Belgia dan agennya hampir tidak terdegradasi.
Gas mustard memaksa pasukan musuh untuk memakai alat pelindung penuh sehingga menurunkan efisiensi. Tapi alat pelindung tidak selalu bekerja. Masker gas misalnya, seringkali tidak cukup. Selama perang Iran-Irak, gas mustard meresap melalui topeng saat janggut muda pasukan Iran tumbuh sehingga memecahkan segel topeng. Gas mustard juga mudah menembus melalui pakaian, sepatu atau bahan lainnya.