Beberapa media sosial memiliki fitur untuk mengategorikan ulang teman-teman atau followersmu, seperti Instagram, Path (yang sudah tutup) ataupun Google+ (yang juga sudah sekarat).
Ada kalanya kamu memang ingin venting out alias meluapkan emosi sesaat dalam bentuk postingan feed ataupun stories, tapi gak ingin banyak orang tahu emosimu, cukup orang-orang terdekatmu yang kamu anggap akan memahamimu. Kamu bisa menggunakan fitur close friends agar hanya mereka yang berada di lingkaran itu yang bisa melihatnya.
Hati-hati ketika memilih teman untuk dimasukkan dalam lingkaran ini, pastikan mereka benar-benar orang yang bisa kamu percaya, agar jangan sampai informasi sensitifmu ini tersebar ke pihak yang tidak seharusnya mengetahuinya.
Itulah tadi 7 kebiasaan bermedia sosial yang besar kemungkinan sering kamu lakukan tapi gak ingin diketahui orang lain. Kebiasaan ini juga telah diteliti dalam berbagai survei sosial pada netizen, terutama di kalangan millennial dan generasi Z.
Jangan khawatir, semua itu lumrah dilakukan oleh banyak orang secara diam-diam. Asal jangan gunakan akun alternatif untuk menebar kebencian maupun memancing perkara di media sosial ya, terlebih lagi jika akun tersebut anonim atau tidak menggunakan identitas aslimu. Itu adalah tindakan yang tidak terpuji. Bijak dan hati-hati menggunakan media sosial dengan tidak merugikan orang lain ya.