Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jepang adalah negara maju yang terkenal dengan kemajuan teknologinya. Selain itu, Jepang juga terkenal dengan kekentalan budayanya yang unik dan tidak biasa. Bahkan, keunikan budaya jepang ini jarang ditemui di negara lain, lho. Berikut contohnya:
1. Vending machine yang menjual berbagai macam barang.
japan-magazine.jnto.go.jp Orang Jepang sangat menyukai kepraktisan. Jangan heran jika mesin penjual otomatis di Jepang menjual berbagai macam barang, seperti: minuman, makanan, kaos, pisang, rokok, payung bahkan kondom dan celana dalam.
2. Uang koin yang memiliki lubang di tengahnya.
Mata uang Jepang pada kepingan 5 dan 50 yen memiliki lubang ditengahnya. Dulu hal ini dimaksudkan agar dapat dirangkai dengan tali sehingga memudahkan saat dibawa.
3. Banyak ditemui pria ber-jas yang bersepeda ke kantor.
Penduduk negara Jepang sangat gemar bersepeda. Jangan heran jika melihat pria dan wanita dewasa bersepeda untuk pergi bekerja ke kantor. Hal ini tentu pemandangan yang sangat langka di Indonesia.
4. Pemandian umum (Onsen).
Pemandian umum merupakan salah satu kebudayaan khas Jepang. Jika mandi disini pengunjung biasanya diharuskan melepas seluruh pakaiannya alias telanjang.
5. Tas berbentuk kotak yang wajib bagi anak SD.
Tas anak-anak SD di Jepang ini disebut “Randoseru”. Tas ini terbuat dari kulit imitasi namun dengan bahan kualitas terbaik, karena akan dikenakan anak-anak hingga kelas 6. Jepang memproduksi sendiri tas ini dan dijual mulai dari harga 2 juta hingga mencapai 9 juta rupiah, tergantung bahan yang digunakan. Hmm.. ternyata menyekolahkan anak SD di Jepang butuh modal besar ya.,
6. Coklat dengan varian rasa aneh.
keizaitimes.wordpress.com Jepang menjual coklat dengan berbagai varian rasa yang tak lazim, seperti: coklat rasa cabe, rasa wasabi, rasa ubi, rasa pisang, rasa apel, dll.
7. Jalur khusus untuk orang buta di jalanan umum.
Pemerintah Jepang sangat memperhatikan penduduknya yang memiliki kekurangan fisik, contohnya dengan menyediakan jalur khusus untuk orang buta. Jalur ini diberi warna kuning dan lantainya timbul jika diinjak. Jadi orang buta di Jepang pun masih bisa berjalan sendirian.
8. SMS tidak bisa dikirim jika berbeda provider.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Untuk yang satu ini mungkin Indonesia lebih unggul. Di Jepang, SMS tidak bisa dikirim antara satu provider ke provider yang lain. Oleh karena itu, orang Jepang lebih sering memanfaatkan e-mail.
9. Taksi menggunakan pintu otomatis.
Taksi di Jepang biasanya menggunakan pintu otomatis, beberapa ada juga yang tidak. Namun, jangan pernah membuka atau menutup sendiri pintu taksi, karena itu adalah tugas supir. Jika kamu melakukannya, supirnya akan marah.
10. SIM terpisah untuk menyetir mobil manual dan matic.
http://www.fakeidfree.com/ Surat izin mengemudi di Jepang terbagi menjadi 2, yaitu SIM manual dan SIM automatic. Bedanya, pemegang SIM manual diizinkan mengendarai mobil matic dan manual, sedangkan pemegang SIM matic hanya boleh mengendarai mobil matic saja.
11. Aturan dilarang bersepeda sambil berboncengan.
Jepang menetapkan aturan tidak boleh mengendarai sepeda sambil berboncengan. Aturan tersebut dibuat karena bersepeda sambil membonceng orang lain dianggap berbahaya. Bahkan, jika kedapatan bisa dikenakan denda yang jumlahnya tidak sedikit.
12. Love Hotel yang bertebaran dimana-mana.
Love Hotel adalah istilah untuk hotel yang fungsinya bukan sekedar sebagai tempat menginap, tetapi juga dijadikan sebagai tempat untuk melakukan aktivitas seksual. Siapa pun bisa menyewa tempat ini, baik perjam maupun permalam.
13. Festival Pe**s
Di Jepang ada festival pen**s yang disebut Kanamara Matsuri. Dalam festival ini akan banyak replika dari alat kelamin pria, mulai dari patung raksasa hingga makanan-makanan yang dijual disana.
14. Daging kuda mentah menjadi makanan favorit
Selain ikan, ternyata penduduk Jepang juga rajin mengkonsumsi daging kuda mentah. Daging kuda ini disajikan seperti sashimi, dimakan dalam kondisi segar tanpa dimasak terlebih dahulu.