Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
jamaicatakeout.com

Setiap angka memiliki arti, dalam kebudayaan masing-masing orang. Banyak dari kepercayaan yang menempatkan enam (6) sebagai angka kesialan. Mengapa hal itu bisa terjadi? Terutama tiga digit angka enam atau 666. Kumpulan angka tersebut sekilas memang terlihat biasa saja, tapi misteri dan kepercayaan mistis ada di dalamnya.

Kamu sendiri percayakah dengan hal ini? Nah, IDNtimes punya penjelasan tentang kebenaran anggapan tersebut!

Kepercayaan masyarakat Babilonia akan dewa-dewa.

Masyarakat Babilonia menulis sebuah kitab di Perjanjian Lama. Bangsa Babilonia ini menyembah dewa-dewi yang terhubung dengan matahari, bulan serta planet-planet di tata surya. Dalam sistem ibadah mereka, terdapat 37 dewa-dewi utama dan salah satunya adalah Dewa Matahari. Angka-angka diciptakan untuk mengidentifikasi ‘tingkatan’ para dewa-dewi mereka. Angka satu hingga 36 sementara untuk 37 dianggap sakral karena memiliki posisi tertinggi, yakni milik Dewa Matahari.

Namun, mereka tidak serta merta menyematkan angka 37 pada Dewa Matahari, ada perhitungan khusus yang dibuat untuk itu. Jika dijumlah, angka satu sampai 36 itu membentuk nomor 666, tidak percaya, yuk buktikan.

1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 + 11 + 12 + 13 + 14 + 15 + 16 + 17 + 18 + 19 + 20 + 21 + 22 + 23 + 24 + 25 + 26 + 27 + 28 + 29 + 30 + 31 + 32 + 33 + 34 + 35 + 36 = 666

Benar ‘kan? Nah, angka 666 digunakan untuk merepresentasikan Dewa Matahari itu, sebagai kekuatan utama yang bentuk para dewa-dewi satu sampai 36. Angka tersebut pun dijadikan patokan sebagai bentuk penyembahan dan nomer suci. Bangsa Babilonia ini sendiri terus menggunakan kepercayaan ini dan diteruskan ke masyarakat Roma pada 113 Sebelum Masehi (SM).

Tentang angka 666 sebagai Dewa Matahari.

Editorial Team

Tonton lebih seru di