Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
hngn.com

Telah menjadi perbincangan orang banyak terkait rencana kenaikan harga rokok menjadi 50 ribu, berdasarkan pengumpulan data dari berbagai media dapat disimpulkan bahwa mayoritas penduduk Indonesia mendukung keputusan ini. Benar kah?

Menurut Hasbullah Thabrany, selaku Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, harga rokok seharusnya memang dinaikkan setidaknya dua kali lipat. Menurutnya juga, sebanyak 72 persen dari perokok aktif menyetujuinya karena ingin berhenti merokok dan terinspirasi dari negara-negara yang menerapkan keputusan serupa namun sukses menurunkan jumlah perokok aktif di negara tersebut.

Terlepas dari semua tujuan yang akan dicapai melalui keputusan ini, ada beberapa kemungkinan kejadian yang akan terjadi jika keputusan ini benar-benar dijalankan, ini di antaranya...

1. Akan muncul golongan orang kaya baru dan inspirator serta motivator berhenti merokok.

Default Image IDN

Telah banyak orang yang menyatakan akan berhenti merokok jika harganya benar-benar naik sesuai rencana. Ini tidak hanya akan membuat mereka merasa tiba-tiba punya banyak uang untuk dipakai hal-hal lain yang biasanya digunakan untuk rokok, tapi juga bisa menjadikan lapangan pekerjaan baru sebagai motivator berhenti merokok. Tempat makan dan tempat wisata akan semakin ramai karena mantan perokok sadar uangnya ternyata bisa digunakan untuk makan mahal atau bertamasya kemana-mana. Toh ada yang sempat menghitung pengeluaran rokok dalam beberapa tahun sama dengan membeli mobil balap. Mendadak jalanan juga bisa ramai dengan Ferrari atau Lamborghini.

2. Orang akan mengantri panjang di detik-detik sebelum mulai kenaikan harga demi mendapatkan rokok yang masih dalam harga lama, persis seperti kasus bahan bakar minyak.

Editorial Team

Tonton lebih seru di