Telah menjadi perbincangan orang banyak terkait rencana kenaikan harga rokok menjadi 50 ribu, berdasarkan pengumpulan data dari berbagai media dapat disimpulkan bahwa mayoritas penduduk Indonesia mendukung keputusan ini. Benar kah?
Menurut Hasbullah Thabrany, selaku Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, harga rokok seharusnya memang dinaikkan setidaknya dua kali lipat. Menurutnya juga, sebanyak 72 persen dari perokok aktif menyetujuinya karena ingin berhenti merokok dan terinspirasi dari negara-negara yang menerapkan keputusan serupa namun sukses menurunkan jumlah perokok aktif di negara tersebut.
Terlepas dari semua tujuan yang akan dicapai melalui keputusan ini, ada beberapa kemungkinan kejadian yang akan terjadi jika keputusan ini benar-benar dijalankan, ini di antaranya...