8 Bunga Nasional dari Berbagai Negara di Dunia, Cantik Semua!

Golden wattle merupakan bunga asal ibu kota Australia, Canberra. Mekar di musim semi, bunga golden wattle berukuran sangat kecil dan memiliki warna kuning keemasan yang sangat cantik.

Selama ribuan tahun, Suku Aborigin menggunakan bunga ini untuk berbagai hal. Mulai dari parfum, obat-obatan, pewarna, bahkan digunakan untuk dekorasi.

Sejak tahun 1988, pemerintah Australia menetapkan bunga golden wattle sebagai bunga nasional Australia. Namun jauh sebelum itu terjadi, orang-orang sudah lebih dulu memperingati tanggal 1 September sebagai Wattle Day.

Bunga teratai selalu menjadi bagian penting dalam sejarah India. Bunga yang tumbuh di danau atau kolam ini dianggap sebagai bunga suci yang tidak boleh diganggu keberadaannya. Dalam kitab suci Hindu Bhagavad Gita, bunga teratai merupakan simbol dari pelepasan diri, ketenangan, dan ilmu pengetahuan.

Tidak hanya itu, Dewi Saraswati yang merupakan dewi keindahan dalam agama Hindu juga digambarkan duduk di atas bunga teratai.

Jepang dan sakura menjadi dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Makanya ggak heran kalau akhirnya Jepang menetapkan sakura sebagai bunga nasional-nya. Bunga sakura mekar di akhir Maret hingga awal April ketika cuaca mulai hangat.

Dalam budaya Jepang, bunga sakura melambangkan kerapuhan dan ini memang sesuai dengan umur bunga yang hanya bertahan beberapa hari.

Selain sakura, Jepang juga menetapkan bunga krisan sebagai bunga nasionalnya. Bunga krisan dipilih karena bunga ini telah menjadi simbol keluarga kerajaan selama ratusan tahun.

Jepang bukan satu-satunya negara yang memiliki bunga nasional lebih dari satu. Negara kita, Indonesia juga memiliki tiga bunga nasional.

Meski ada banyak bunga yang tumbuh di Indonesia, negara ini awalnya tidak pernah menetapkan bunga apa pun sebagai maskot bangsa, setidaknya hingga akhir tahun 90-an.

Pada Juni 1990, pemerintah akhirnya memilih tiga bunga yaitu bunga melati, bunga anggrek bulan, dan bunga rafflesia sebagai bunga nasional Indonesia.

Edelweis selalu menjadi bunga yang istimewa. Biasanya bunga ini tumbuh di tempat yang beriklim sejuk. Di Indonesia sendiri, bunga edelweis dapat ditemukan di wilayah pegunungan. Usut punya usut, bunga edelweis ternyata juga sangat spesial bagi orang Austria.

Bunga yang menjadi simbol keabadian ini bahkan ditetapkan sebagai bunga nasional negara Austria. Saking sayangnya sama edelweis, gambar bunga ini dapat ditemukan di koin Euro Austria, bahkan bunganya digunakan dalam pembuatan obat tradisional untuk sakit perut dan sesak nafas.

Nah jika Indonesia memilih anggrek bulan, maka negara Belize yang terletak di Amerika Tengah memilik black orchid atau anggrek hitam sebagai bunga nasionalnya.

Sebenarnya bukan tanpa alasan Belize memilih anggrek hitam sebagai bunga nasional, pasalnya Belize sendiri merupakan rumah bagi 100 spesies anggrek, termasuk anggrek hitam.

Di negara ini, anggrek hitam mekar nyaris sepanjang tahun di pohon-pohon yang lembap. Dilansir Garden Guides, meski dalam banyak kepercayaan anggrek hitam dianggap dapat mendatangkan keburukan, bunga ini sendiri sebenarnya merupakan simbol dari sebuah kekuatan besar.

Fleur-de-Iris atau iris menjadi bunga kebanggaan rakyat Prancis, bahkan sebelum Prancis menjadi negara republik seperti sekarang.

Awalnya bunga iris adalah bunga resmi Kekaisaran Romawi. Ketika Romawi runtuh, bunga ini menjadi simbol bagi bangsawan Prancis di abad ke 12, dan terus dipakai sebagai bunga nasional hingga sekarang.

Bunga iris sendiri melambangkan banyak hal baik seperti harapan, persahabatan, iman, dan ketenangan pikiran.

Jika Jepang identik dengan bunga sakura, maka Belanda memiliki bunga tulip sebagai bunga nasional. Kenyataannya, bunga tulip berasal dari Turki.

Awalnya bunga ini tumbuh sebagai bunga liar hingga Kekaisaran Ottoman memutuskan untuk membudidayakannya pada tahun 1000 Masehi. Lalu bagaimana tulip bisa sampai ke Belanda?

Dilansir Bloom and Wild, bunga tulip dibawa ke Eropa pada abad ke 16. Bunganya yang berukuran besar, dan warnanya yang beragam berhasil memikat hati orang-orang Belanda. Ratusan tahun berlalu, bunga tulip masih sangat dicintai oleh orang Belanda. Pemerintah Belanda kemudian menetapkan bunga tulip sebagai bunga nasional, bahkan mengadakan festival bunga tulip di Keukenhof Gardens setiap tahunnya.

Selain penampilannya yang cantik, status sebagai bunga nasional membuat delapan bunga ini sering muncul dalam bendera atau bahkan pecahan mata uang sebuah negara. Edelweis misalnya; muncul dalam koin Euro bahkan dijadikan bahan untuk obat-obatan tradisional.