Kisah Mengerikan di Balik Tas Hermes Rp 6 Miliar Bertabur Berlian

Satu kebiasaan yang dilakukan sebagian besar wanita adalah doyan belanja. Barang-barang yang mereka incar biasanya baju, tas, sepatu, dan perhiasan. Beberapa wanita kadang rela membeli barang-barang tersebut dengan harga yang fantastis. Seperti beberapa artis dalam negeri yang merogoh kocek cukup dalam demi membalut tubuhnya dengan barang-barang bermerek.
Diva pop Indonesia, Krisdayanti, termasuk yang sering berbelanja barang mewah. Koleksi tas mewahnya ada yang berharga di atas Rp 1 miliar. Lalu ada juga Syahrini, penyanyi pop wanita fenomenal ini juga selalu mengunggah foto-foto koleksi tas dan sepatu mewah di akun Instagram pribadinya.
Nah, satu merek tas dan aksesoris yang berani membanderol harga fantastis adalah Hermes. Bagi kaum sosialita seperti artis, penyanyi, atau istri-istri pejabat, membeli tas dari brand Hermes sudah menjadi gaya hidup dan dianggap sebagai investasi pula. Tapi apa sih yang membuat tas-tas keluaran Hermes bisa berharga sebegitu fantastis?
Harganya sampai ratusan juta bahkan miliaran, dibikin dari apa, sih?
Kenapa tas-tas besutan Hermes harganya selangit? Dikutip dari lifestyle.bisnis.com, ternyata seorang pengrajin baru diperbolehkan membuat tas setelah melewati pelatihan khusus selama setahun lebih. Pembuatan satu buah tas saja bisa memakan waktu 18-25 jam.
Tiap prosesnya mulai dari pewarnaan, pemotongan, dan penjahitan kerangkanya dilakukan menggunakan tangan. Proses penyempurnaannya baru menggunakan bantuan mesin.
Ternyata, bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan tas-tas Hermes ini berasal dari kulit hewan asli. Dikutip dari aura.tabloidbintang.com, beberapa hewan yang kulitnya diambil untuk bahan baku tas Hermes adalah kulit burung unta, kulit rusa, kulit banteng Pakistan, kulit buaya Florida dan Australia, juga kulit hiu Thailand.
Semua kulit-kulit hewan ini diolah secara profesional sehingga memakan biaya yang tidak sedikit. Kok, jadi ngeri, ya membayangkan hewan-hewan yang diambil kulitnya itu...