Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Billy, Rianto, Gigi, dan Bathara di Konferensi Pers pada Selasa (30/9/2025)
Billy, Rianto, Gigi, dan Bathara di Konferensi Pers pada Selasa (30/9/2025)

Jakarta, IDN Times - Ulang tahun ke-12 Galeri Indonesia Kaya pada 2025 akan digelar bersamaan dengan Indonesia Menari 2025. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta pada Selasa (30/9/2025). Billy Gamaliel selaku Program Manager Indonesia Kaya, Bathara Saverigadi Dewandoro selaku Koreografer Indonesia Menari 2025, serta dua Juri Indonesia Menari 2025 yaitu Rianto dan Gianti Giadi, mengungkapkan fakta-fakta unik dari acara ini dalam kesempatan tersebut.

Pendaftaran program ini telah ditutup sejak 26 September 2025. Para peserta yang telah bergabung akan menghadiri rangkaian #MenaridiMall. Nantinya, mereka akan dinilai juri lapangan agar bisa lolos ke tahap selanjutnya. Penasaran fakta menarik apa yang dimiliki Indonesia Menari 2025? Yuk, simak info lebih lanjut.

1. Indonesia Menari 2025 dihadirkan serentak di 11 kota Indonesia

Penampilan Koreografi Indonesia Menari 2025 di Konferensi Pers pada Selasa (30/9/2025) (dok. IDN Times/Restri Bunga Fadhilah)

Setelah vakum empat tahun, akhirnya Indonesia Menari kembali hadir di tahun 2025 ini. Penyelenggaraan program ini juga dalam rangka merayakan ulang tahun ke 12-nya Indonesia Kaya. 

Indonesia Menari 2025 akan hadir dengan skala yang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Berbeda dengan pelaksanaan Indonesia Menari 2019 yang dilaksanakan secara offline di tujuh kota. “Jadi untuk 12 Oktober nanti confirm fix pasti tinggal jalan Indonesia Menari akan diadakan di 11 kota dan serentak di 11 mall di Indonesia,” ujar Billy.

Tahun ini Indonesia Menari akan kembali digelar di Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, dan Palembang. Sementara itu Surabaya, Balikpapan, Manado, Bekasi, dan Karawang akan pertama kali jadi lokasi digelarnya event tersebut di tahun ini.

2. Sembilan ribu orang peserta akan dinilai langsung oleh 12 juri yang tersebar di 11 kota

Billy di Konferensi Pers pada Selasa (30/9/2025) (dok. IDN Times/Restri Bunga Fadhilah)

Tidak hanya jumlah kota, jumlah peserta Indonesia Menari 2025 juga semakin besar. “Sembilan ribu peserta yang menarikan tari tradisional secara serentak di 11 kota,” beber Billy.

Dalam gelaran sebelumnya, Indonesia Menari pernah mengundang selebriti untuk menari tradisional bersama. Tahun ini akan semakin menarik karena adanya penilaian dari penari serta koreografer lintas genre dan generasi. Akan ada 12 orang juri yang menilai para peserta saat #MenaridiMall di 11 kota berbeda. Berikut daftar juri Indonesia Menari 2025:

  • Hartati (Medan)

  • Reza Muhammad (Palembang)

  • Nungki Kusumastuti (Karawang)

  • Ufa Sofura (Karawang)

  • Takako Lee (Bekasi)

  • Rianto (Jakarta)

  • Gianto Giadi (Bandung)

  • Rosmala Sari Dewi (Semarang)

  • Bathara Saverigadi Dewandoro (Surabaya)

  • Maria Darmaningsih (Balikpapan)

  • Eko Supriyanto (Makassar)

  • Didik Nini Thowok (Manado)

3. Indonesia Menari 2025 gandeng Alffy Rev dalam aransemen lagu

Alffy Rev di Video yang ditayangkan dalam Konferensi Pers pada Selasa (30/9/2025) (dok. IDN Times/Restri Bunga Fadhilah)

Lebih lanjut, terungkap bahwa Alffy Rev berpartisipasi dalam aransemen lagu untuk koreografi Indonesia Menari 2025. Billy merasa bahwa Alffy Rev, yang terkenal dengan karya-karya lagu Nusantaranya, sesuai dengan konsep Indonesia Menari.

Hadir secara virtual, Alffy Rev mengatakan bahwa pemilihan lagu tidak dilakukan sendiri. “Untuk menentukan lagu-lagu mana saja yang dipakai untuk Indonesia Menari, saya berdiskusi langsung dengan koreografer karena memang tujuan dibuatnya karya ini untuk para penari-penari berbakat Indonesia,” ujar Alffy melalui video yang ditayangkan saat konferensi pers.

Alffy menyebut aransemen ini sesuatu yang dinamis dengan menggabungkan delapan lagu daerah. Lagu-lagu yang digabungkan antara lain “Sinanggar Tulo” dari Sumatera Utara, “Kicir-Kicir” dari DKI Jakarta, “Cing Cangkeling” dari Jawa Barat, “Anging Mamiri” dari Sulawesi Selatan, “Rek Ayo Rek” dari Jawa Timur, “Indung-Indung” dari Kalimantan Timur, “Si Patokaan” dari Sulawesi Utara, dan “Rasa Sayange” dari Maluku.

4. Koreografer Indonesia Menari 2025 adalah mantan peserta Indonesia Menari 2014

Bathara di Konferensi Pers pada Selasa (30/9/2025) (dok. IDN Times/Restri Bunga Fadhilah)

Menariknya, Bathara, koreografer Indonesia Menari 2025 ternyata pernah berbohong ke Program Manager dari Indonesia Kaya. Kok bisa?

“Jadi 2014 aku ikut Indonesia Menari jadi peserta. Nah, pada saat itu, ditanya sama Mas Billy pas ketemu, ‘Kau pernah ikut Indonesia Menari gak?’ ‘Gak pernah, mas’ aku langsung bilang gak pernah,” terang Bathara.

Ternyata ada alasan mengapa dirinya tidak jujur saat menjawab. Ia merasa pengalaman Indonesia Menari 2014 tak bisa dilupakan karena dirinya tidak disiplin dengan peraturan.

“Tidak ikut technical meeting, jadi datang dengan melanggar semua peraturan yang ada. Jadi hebohnya adalah pada saat itu, ‘Kok kita gak dilirik sama sekali ya sama juri-juri lapangan ini,’ dilewatin aja ‘Ini ada apa nih,’ ternyata memang setelah kita tahu, kita tuh melanggar semua peraturannya,” ungkap Bathara saat menceritakan pengalamannya bersama beberapa teman dari Swargaloka.

5. Tantangan membuat koreografi adalah menyederhanakan koreo

Penampilan Koreografi Indonesia Menari 2025 di Konferensi Pers pada Selasa (30/9/2025) (dok. IDN Times/Restri Bunga Fadhilah)

Bathara juga sempat menceritakan proses dari pembuatan koreografi Indonesia Menari 2025. Ia mengungkap bahwa membutuhkan waktu satu bulan untuk menyelesaikan koreografi dengan empat kali revisi.

Revisi dilakukan setelah berkonsultasi dengan senior koreografer Indonesia Menari sebelumnya. “Pas aku konsultasi dengan senior-senior koreografer Indonesia Menari, ada Miss Gigi, ada Mas Eko, ada Kak Ufa, aku kirim videonya, komennya langsung, ‘Bisa disederhanain lagi gak?’” jelas Bathara.

“Tantangannya sebenarnya menyederhanakan itu tadi,” jawab Bathara tentang tantangan membuat koreografi Indonesia Menari 2025. Ia juga menambahkan kesulitan selama membuat koreografi.

“Kesulitannya sebenarnya membedakan rasa dari daerah ke daerah. Karena misalkan, dari gerak Jawa Tengah sendiri itu rangkaiannya banyak. Nah yang mau kita pilih yang mana nih atau misalkan dari Jawa Barat, mau kita pilih yang mana supaya gerakan cewek dan cowok gak terlalu beda banget.”

Editorial Team