Tambang bawah tanah Freeport (dok. YouTube IDN Times)
Senior VP Underground Mine, Henky Rumbino, mengatakan bahwa sejak beberapa waktu terakhir, 100 persen kegiatan produksi PTFI berasal dari tambang bawah tanah. Bukan karena habisnya tambang terbuka (open pit), melainkan karena semakin dalamnya cadangan bijih yang terus berlanjut ke bawah tanah.
“Faktor keamanan kerja menjadi prioritas, dan inilah yang mendorong perusahaan untuk beralih sepenuhnya ke tambang bawah tanah” ujar Henky di program Suara Millennial by IDN Times dengan tema ‘Breaking The Myths of Freeport’ yang tayang di YouTube.
Henky menambahkan, tambang bawah tanah PT Freeport memiliki tiga blok penambangan utama, yaitu Grasberg Block Cave (GBC), Deep Mill Level Zone, dan Big Gossan. Metode penambangan yang diterapkan adalah Block Caving dan Open Stoping, tergantung pada karakteristik batuan di blok masing-masing.
Metode Block Caving melibatkan pemotongan blok badan bijih di bagian bawah, memanfaatkan gravitasi untuk memungkinkan batuan jatuh sendiri. Adapun metode Open Stoping digunakan di tambang Big Gossan–bijih diekstraksi dari ruang bawah tanah dengan kemiringan lereng curam.