Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
kangjum.com

Hongkong adalah kota yang menjadi bagian dari Negara China, dengan populasi lebih dari tujuh juta orang. Perkembangan lahan di sana sangat sedikit sekali. Hal ini menyebabkan susah dan mahalnya mencari lahan untuk tempat tinggal. Pembangunan rumah vertikal/ apartemen sedang gencar-gencarnya diadakan di Hongkong. Namun Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) telah mengutuk apartemen yang dianggap melakukan penghinaan terhadap umat manusia.

Benny Lam, seorang fotografer yang bekerja untuk nationalgeographic.com, ia menganggap itu adalah sebuah "peti mati". Karena ukurannya terlalu sempit untuk dianggap sebagai tempat tinggal. Pada tempat tinggal berukuran 1,5 sampai 12 m2, mereka melakukan hampir semua kegiatan. Mulai dari tidur, mencuci, menonton TV, makan hingga buang air.

Wong Tat-ming, penghuni "peti mati" berukuran 18 m2 harus membayar $ 307 atau empat juta lebih selama satu bulan. Harga yang sangat mahal bukan? Berikut potret penderitaan mereka!

Di ruangan ini, mereka menaruh barang-barang, nonton TV, main game, hingga tidur!

National Geographic

Lihat barang-barang mereka di ruangan sesempit itu!

Editorial Team

Tonton lebih seru di