Daun dan bunga higanbana tidak pernah tumbuh bersamaan. Jika bunganya mekar, daun-daunnya akan jatuh berguguran. Ketika daunnya tumbuh menghijau, giliran bunganya yang layu. Hal ini melatarbelakangi sebuah legenda sedih tentang sepasang kekasih yang tak pernah bisa bersatu.
Dilansir Project Gutenberg, dahulu kala ada dua peri yang bertugas menjaga higanbana yang tumbuh di Diyu (neraka). Manju bertugas menjaga bunganya, sementara Saka diperintah untuk menjaga daunnya oleh Dewi Amaterasu. Keduanya dilarang meninggalkan tempat masing-masing. Namun karena penasaran, suatu hari kedua peri tersebut bertemu saat daun higanbana tumbuh mencapai kelopak bunga. Mereka pun jatuh cinta pada pandangan pertama.
Sayangnya pertemuan mereka diketahui oleh Amaterasu. Sang dewi murka karena kedua peri itu tak mengindahkan perintahnya. Amaterasu pun mengutuk keduanya agar tidak pernah bisa bertemu lagi. Sejak saat itu bunga yang dijaga Manju tidak pernah lagi tumbuh dalam waktu yang sama dengan daun Saka.
Itulah lima fakta tentang si cantik merah yang sering muncul di anime, higanbana. Walaupun memiliki makna dan legenda yang menyedihkan, banyak orang yang menyukai bunga ini. Apa kalian juga menyukai higanbana?