Gelandang kelahiran Salford, Manchester, Inggris 42 tahun silam ini adalah penderita asma yang sukses menjadi pesepak bola kelas dunia. Ia merupakan bagian dari clash of 92 bersama David Becham, Ryan Giggs, Nicky Butt, Neville bersaudara.
Scholes sempat diragukan Sir Alex Ferguson karena kesehatanya bermasalah, ditambah tubuhnya kecil dan ringkih. Bahkan dulu pemain berambut merah ini sering di-bully oleh seniornya di MU seperti Roy Keane dan Paul Ince.
Namun dibalik kekurangan itu, Paul merupakan seorang pemain tengah yang memiliki skill komplit. Pasing jarak jauhnya akurat, penempatan posisi bagus, serta bisa difungsikan sebagai second striker.
Konon ketika Scholes pensiun Red Devils kesulitan mencari penggantinya. Wesley Sneijder yang diburu untuk menggantikan Paul tidak berhasil didatangkan, Sneijder tidak pernah bergabung dengan MU. Sampai Ander Hererra dan Paul Pogba mulai bisa menggantikan pemain berambut merah ini.
Seperti yang dilansir Manchester Evening News, Scholes bisa bertahan di sepak bola karena inhaler yang disarankan dokter kepadanya.
“Penyakit asmaku sudah terkontrol dan tidak pernah mengganggu penampilaku dilapangan. Selalu pemanasan sebelum bertanding dan selalu memakai pertolongan medis sebelum dan saat jeda babak pertama jika dibutuhkan”.
Cara tersebut bisa membuat pemain bertinggi 168 cm ini bisa bertahan 17 tahun selama berkarir di sepak bola.