Kalau Punya 3 Pikiran Ini, Berarti Kamu Termasuk Karyawan Kurang Piknik

Bekerja setiap hari pada sebuah lembaga (kantor, perusahaan, dan lainnya) untuk memperoleh gaji (Upah) setiap bulannya ialah rutinitas seorang karyawan. Menjadi seorang karyawan (beberapa orang beralasan) adalah untuk mencari aman. Mau untung, mau rugi, mereka tetap mendapat gaji. Berbeda dengan wirausaha yang siap merugi, menghadapi pasang surutnnya isi dompet yang tidak bisa diprediksi.
Tapi tahukah kamu beberapa kondisi ini membuat karyawan bisa didera stres berkepanjangan. Untuk itulah, tiga alasan ini membuat karyawan wajib merencanakan liburan.
Pergi Pagi, Pulang Petang. Kerjaan Gitu-Gitu Doang!
Sebuah perusahaan atau kantor mempunyai peraturan sendiri dalam manajemen perusahaannya. Misalnya jam masuk dan jam pulang. Serta jam lembur yang diterapkan. Aturan yang lainnya adalah penerapan posisi dan pembagian kerja masing-masing bagian. Maka, setiap orang mempunyai tugasnya sendiri di posisi kerja mereka masing-masing. Hal inilah yang terkadang memicu kebosanan akut yang tak sedikit karyawan menjadi stres dibuatnya.
Karena karyawan itu melekat dengan sebuah aturan. Ya, mau tidak mau, suka tidak suka, mereka akan patuhi dan kerjakan. Tapi kondisi seperti ini yang terjadi terus-menerus akan membuat karyawan merasa jenuh. Seorang teller Bank, misalnya. Dari pagi sampai petang. Dari Senin sampai Jumat, ya begitulah pekerjaannya. Itu-itu saja dan itu-itu terus. Tidak punya banyak waktu luang.
Oleh sebab itu, seorang karyawan disarankan melakukan liburan. Me-refresh pikiran yang penat karena sehari-hari sibuk dengan rutinitas pekerjaan.