Pada masa penjajahan sendiri, dimasukkan kepercayaan terhadap keangkeran hari Jumat itu sendiri. Masa penjajahan Belanda, saat ini Indonesia diberika kepercayaan mistis, secara sengaja maupun tidak sengaja. Dipercaya oleh budaya urban di Eropa adanya kesialan atau hal buruk pada Friday the 13th atau hari Jumat tanggal 13.
Menurut data yang dihimpun LiveScience, hari Jumat tanggal 13 telah meninggalkan banyak luka dan kesialan di negara-negara Eropa. Misalkan pada 13 September 1940, tepatnya pada masa Hitler, Nazi berhasil meledakkan lima bom dalam Buckingham Palace, Inggris.
Kemudian pada 13 Januari 1989, virus bernama Friday the 13th masuk dalam sisi komputer IBM Inggris yang menghapus seluruh data di kantor-kantor besar. Hal tersebut menyebabkan kepanikan masal. Sembilan bulan kemudian, saham The Dow Jones Industrial Averange mengalami penurunan sampai 190,58 poin.
Sejak saat itu saham mereka tidak pernah naik secara signifikan. Kemudian pada September 2013, film Friday the 13th dijadwalkan tayang di berbagai bioskop. Masalah dan kerugian yang terjadi selama hari-hari tersebut tidaklah sengaja. Namun, ini juga yang membuat masyarakat bersikeras percaya kalau 13 itu sial.