Dulu banget waktu kamu masih kecil, pasti kamu sering banget dengar orangtuamu mengatakan hal yang aneh di telingamu. Mitosnya macam-macam, bahkan bikin kamu kepikiran sampai besar. Itu dipercayai benar, padahal sebenarnya hanya mitos.
Nah, nostalgia yuk, kamu pasti sering banget kan dengar orangtuamu katakan 10 mitos di bawah ini. Siapa dari kamu yang masih was-was sampai sekarang?
Kata mitos nanti rezekinya hilang atau sama dengan membuang rezeki. Padahal hal ini bisa dikatakan karena zaman dulu itu masih belum ada listrik dan masih pakai lampu minyak, sehingga menyapu di malam hari dikhawatirkan akan membawa barang berharga ikut tersapu juga.
Mitos bilang nanti gak ada yang ingin menikahi atau gak laku. Padahal, duduk di depan pintu itu akan menghalangi orang yang mau lewat, makanya tidak boleh.
Bantal itu untuk tidur, untuk wajah, bukan bokong. Bukan bokongmu yang akan bisulan, tapi wajahmu.
Kalau ini bukan mitos, pastilah sudah banyak populasi manusia berkurang karena sering foto bertiga.
Nasinya sih tidak akan menangis, tapi jerih lelah orangtuamu yang akan terbuang sia-sia kalau kamu buang makanan.
Tidak ada hubungannya antara gagak yang bersuara dengan keluarga yang meninggal. Jadi jangan percaya lagi, ya!
Yang benar adalah malam itu waktunya tidur, dan bersiul akan membuat orang lain terbangun. Siapa nih yang masih percaya dengan mitos ini?
Entah siapa yang menciptakan mitos ini. Membuka payung di dalam rumah memang tidak boleh, tapi bukan karena nanti ada hantu, melainkan akan mengganggu orang lain yang mau lewat dan membuat perabot jadi berantakan bagi yang memiliki rumah kecil.
Bukan sial, tapi kuku itu kotor, kamu bisa jadi diare atau kena masalah pencernaan lain kalau suka gigit kuku.
Padahal suka main rambut sama sekali tidak ada hubungannya dengan gunjingan orang lain. Main rambut justru hubungannya dengan manner, tidak enak dilihat pasti kalau main rambut di depan orang.
Saking beragam dan seringnya dikatakan, kamu pasti jadi hafal dengan semua mitos tersebut. Siapa nih di antara kamu yang masih percaya bahwa semua itu fakta bukan mitos?