potret pohon pule (flickr.com/BardHà)
Mengingat statusnya sebagai pohon yang disucikan, mitos pohon Pule yang begitu kental dipercaya adalah tak boleh ditebang sembarangan.
Dilansir Bali Post, sebuah pohon Pule di Desa Akah, Klungkung, Bali, pernah tumbang dan dibiarkan begitu saja oleh warga karena tidak berani menyentuhnya. Sisa-sisa pohon yang masih berdiri akhirnya ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, setelah dilakukan ritual doa.
Warga setempat enggan memindahkan bangkai kayu Pule karena menebang secara asal ditakutkan membawa akibat fatal. Misalnya, warga yang menebang ranting pohon Pule pernah tiba-tiba jatuh sakit dan mengalami kebutaan. Cerita lain yang cukup mengherankan adalah kejadian pohon Pule yang tiba-tiba terbakar tanpa sebab.
Rentetan peristiwa ganjil itu membuat masyarakat Bali makin yakin tentang mitos pohon Pule yang tak boleh ditebang sembarangan.
Mitos pohon Pule yang sejauh ini dipercaya meliputi kemampuan magisnya sebagai perantara Tuhan, pohon angker yang bisa membuat orang kesurupan, hingga harus berhati-hati saat menebangnya.
Mitos terhadap pohon Pule tersebut cerminan dari kepercayaan setempat sebagai bagian dari kearifan lokal. Jadi, sekalipun itu tidak relevan untuk semua orang, harus tetap dihormati, ya!