Oh Gitu, Ternyata 9 Makanan Ini Ditemukan Secara Tak Sengaja

Sebuah penemuan diciptakan untuk memudahkan hidup umat manusia. Pada umumnya, sebuah penciptaan memerlukan waktu yang panjang hingga proses rumit nan berliku.
Tapi tahukah kamu bahwa beberapa makanan tercipta karena sebuah ketidaksengajaan?
1. Kukis choco chip.
Ruth Wakefield mengelola sebuah pondok wisata bersama suaminya. Suatu hari saat ia akan membuat kukis untuk tamunya, ia menyadari kehabisan cokwlat untuk membuat kukis. Ia lalu memotong cokelat menjadi pecahan-pecahan kecil, lalu mencampurkannya ke dalam adonan kukis dan memperkirakan cokelat tersebut akan tercampur merata pada adonan.
Namun yang terjadi, pecahan tersebut justru tidak menyebar. Hingga lahirnya kukis choco chip seperti yang kamu kenal sekarang ini.
2. Es tangkai.
Frank Epperson secara tidak sengaja menemukan makanan ini di usia 11 tahun. Di tahun 1905, Frank menaruh tongkat pengaduk pada sebuah cangkir yang berisi bubuk soda dan air, lalu meninggalkannya semalam. Keesokan harinya, ia menemukan campurannya telah membeku hingga berbentuk seperti permen es.
17 tahun kemudian, Frank mengedarkan es temuannya ke sejumlah tetangganya dan mendapatkan sambutan yang baik. Tidak lama kemudian, ia mematenkan temuannya yang hingga kini dikenal dengan sebutan “popsicle”.
3. Cone es krim.
Kurang lengkap rasanya makan es krim tanpa cone. Sebelum ditemukan, air krim diletakkan pada sebuah wadah kecil. Pada tahun 1904, penjual es krim bernama Arnold Fornachou menghabiskan banyak wadah untuk menjual es krimnya yang selalu laris. Kemudian datanglah Ernest Hamwi, seorang penjual kue, untuk membantu Arnold. Ia lantas membuat waffle yang digulung sebagai tempat untuk menaruh es krim.
4. Corn flakes.
Pada tahun 1898, WK Kellogg dan John Kellogg bekerja pada sebuah sanatorium di Michigan. Mereka mencoba untuk menemukan makanan sehat bagi para pasiennya. Ketika tidak sengaja menemukan gandum rebus yang sudah apek, mereka memutuskan untuk mengolah gandum tersebut.
Namun menggulung gandum yang sudah mengeras, seketika hancur menjadi kepingan. Mereka kemudian memanggang kepingan-kepingan tersebut, menghidangkannya pada pasien dan menyukai rasanya.
Kelloggs bersaudara kemudian bereksperimen menggunakan bahan yang lain, yakni jagung. Hingga kini, corn flakes dikenal sebagai satu sarapan paling populer di dunia.
5. Keripik kentang.
Bermula dari keluhan seorang pelanggan tak puas dengan kentang goreng yang dihidangkan sang koki, George Crum, karena terlalu tebal. Crum lantas membuat kentang goreng dengan ketebalan yang lebih tipis untuk dihidangkan, namun sang pelanggan tetap tidak puas.
Karena frustasi, Crum membelah kentang tersebut menjadi 3 bagian hingga terlihat sangat tipis lalu menggorengnya. Hasilnya sungguh tidak disangka, si pelanggan menyukai kentang goreng buatannya yang tipis nan renyah, yang saat ini dikenal dengan keripik kentang.
6. Cheese burger.
Pada tahun 1920an, seorang koki muda bernama Lionel Sternberger membakar daging hamburger yang hasilnya sedkit hangus. Lionel berpikir, daripada dagingnya dibuang ia memutuskan untuk menutupi bagian hangus tersebut dengan keju.
Lionel bisa dibilang sangat beruntung atas kejadian tersebut karena pelanggan sangat menyukai hamburger buatannya.
7. Permen karet.
Tahun 1870, Thomas Adams bereskperimen dengan chicle, getah dari pohon, sebagai pengganti karet, namun ia harus menemui kegagalan bertubi-tubi. Karena kesal, ia lantas memasukkan potongan eskperimen itu ke dalam mulut dan mengunyahnya. Hasilnya? Ia menyukainya!
Ia kemudian mendirikan Adams New York, dan menjadi penghasil permen karet pertama di dunia.
8. Coca cola.
Awalnya, John Pemberton, seorang apoteker, ingin menciptakan obat yang dapat menyembuhkan sakit kepala dengan menggunakan daun coca dan biji cola. Kala itu asistennya tidak sengaja mencampurkan dengan air karbonasi. Kejadian itulah yang kemudian menjadi cikal bakal ditemukannya minuman populer di dunia dengan penjualan terbesar sepanjang sejarah.