Di hari raya Idul Fitri sudah menjadi agenda rutin untuk kamu saling berjabat tangan, saling melempar permohonan maaf. Ketika dipraktikkan, saat -saat sepert ini memang nampak sangat mudah. Kamu tinggal menyalami tangan dia sambil berkata "Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin.".
Namun sadarkah kamu, kalau itu belum menjadi goal dari tujuan kamu dan dia bersalaman? Ini bukan sekedar berjabatan tangan dan bertutur. Karena target sesungguhnya ialah rasa memaafkan, ya! saling memaafkan. Terlebih kepada dia yang memang memiliki masalah denganmu.
Para psikolog telah menemukan dan menjelaskan, tentang dimensi-dimensi dari sikap memaafkan. Lantas, maaf yang bagaimana yang mampu kamu berikan padanya?