Tak cuma mobil listrik, sepuluh tahun mendatang teknologi juga akan digunakan untuk pemakaian energi yang lebih ramah lingkungan. Sumber energi terbarukan dari tenaga surya bakal semakin beken mulai dari rumah, kantor hingga pabrik akan mengadopsi teknologi solar panel.
Apalagi, sebagai negara dengan industri manufaktur terbesar, pemerintah mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT) demi menurunkan panas bumi. Seperti diketahui, salah satu penyumbang perubahan iklim adalah emisi gas buang yang dihasilkan dari pemakaian bahan bakar fosil,misalnya pabrik hingga transportasi macam pesawat dan mobil.
Nah, di Indonesia sudah ada loh beberapa perusahaan yang mulai mengkonversi sumber energi pabriknya dengan sumber energi terbarukan. Salah satunya, produsen pulp dan kertas yang berbasis di Provinsi Riau, Grup APRIL.
Saat ini, penggunaan energi terbarukan di penghasil kertas merk “PaperOne” itu mencapai 80,7% dari total kebutuhan energi operasional perusahaan loh. Bentuk energi terbarukan yang digunakan adalah Biofuel yang didapatkan dari limbah proses produksinya dan diolah kembali untuk menggerakkan pabrik.
Tidak hanya sampai di situ, Grup APRIL bakal membangun instalasi panel surya sebesar 20 MegaWatt di lokasi operasional dan diharapkan rampung pada 2025. Asal tahu saja, instalasi ini akan menjadikan Grup APRIL sebagai salah satu perusahaan swasta dengan panel surya terbesar di Indonesia. Keren!
Langkah ini sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan porsi energi terbarukan sebesar 23% pada 2025 serta 31% pada 2050 dalam mengurangi emisi untuk menahan perubahan iklim. Nah, pembangunan solar panel ini menjadi salah satu aksi nyata yang dilakukan Grup APRIL dalam komitmen keberlanjutan 10 tahun, “APRIL2030”.
Bukan gak mungkin, 10 tahun lagi semakin banyak perusahaan yang sama tanggapnya dengan Grup APRIL untuk berkontribusi dalam menahan laju perubahan iklim loh!