makanan khas Idul Fitri dari Thailand (youtube.com/Nana Supaphorn Channel)
Di Thailand juga terdapat ketupat sebagai salah satu makanan khas di Hari Raya Idul Fitri. Namun bedanya, ketupat di Thailand tidak berbahan dasar beras dan berbentuk jajar genjang seperti di Indonesia, tetapi berbentuk segitiga dan berbahan dasar beras ketan atau beras pulut yang juga biasa digunakan untuk membuat Mango Sticky Rice serta menggunakan daun palas sebagai tempatnya.
Cara penyajiannya pun berbeda, jika di Indonesia ketupat biasa disantap dengan opor, di Thailand ketupat bisa dinikmati dengan 2 cara, yaitu ketupat manis yang dimakan dengan gula merah dan ketupat gurih yang bisa dimakan dengan gulai atau kari. Selain itu, terdapat ketupat yang berbahan dasar beras ketam hitam juga yang dapat dinikmati dengan cara yang sama.
Di Thailand juga terdapat opor ayam seperti Indonesia bernama knomthim. Tampilan dan rasa dari knomthim tidak jauh berbeda dari opor ayam, hanya saja sayur yang digunakan adalah sayur mentah seperti mentimun dan kacang pancang atau bisa juga ditambahkan dengan pelepah pisang.
Untuk jajanan khas Idul Fitri, masyarakat muslim Thailand kebanyakan membuat sendiri untuk disuguhkan. Salah satunya adalah rangtho atau di Indonesia biasa disebut kembang goyang. Memiliki rupa dan rasa yang sama, dinamai rangtho karena bentuknya mirip dengan sarang rangtho yang merupakan serangga besar di Thailand. Selain itu, mereka juga suka menghidangkan tape ketan dan beberapa jenis cake.
Meskipun banyak kemiripan dengan tradisi Idul Fitri di Indonesia, namun tradisi Idul Fitri di Thailand tetap menarik dan unik ya karena masing-masing memiliki ciri khas masing-masing. Apakah di antara kalian ada yang tertarik juga untuk mencoba sensasi baru merayakan Idul Fitri di Thailand?