Unik, Begini Sistem Pembagian Wilayah Administratif di Rusia

Sistem pembagian wilayah pertama adalah republik. Rusia memiliki 22 republik yang merupakan daerah otonom dengan konstitusi independen, memiliki parlemen sendiri hingga wakil pemerintahan untuk urusan luar negeri.

Meski Uni Soviet telah dibubarkan pada awal tahun 90-an, Rusia dan beberapa wilayah perbatasannya masih tergabung dalam sebuah federasi. Nah, 22 republik ini punya hak penuh untuk keluar dari federasi apabila terjadi ketidaksepakatan dalam kegiatan bernegara.

Salah satu wilayah republik di Rusia adalah Mordovia, tempat berdirinya stadion Mordovia Arena di kota Saransk. Di stadion ini Iran berhasil menahan imbang 1-1 Portugal pada putaran terakhir babak penyisihan Piala Dunia 2018.

Wilayah administratif berikutnya bernama oblast, setara dengan provinsi di Indonesia. Gubernur dari sebuah oblast dipilih oleh federasi, namun jajaran dewan legislatifnya dipilih secara lokal.

Ada 46 oblast di Rusia, termasuk Nizhny Novgorod, Samara dan Volgograd. Nizhny Novgorod Stadium akan menjadi saksi bagi Prancis dan Uruguay berebut satu tempat di semifinal Jumat (06/07) sore waktu Rusia. Kamu menjagokan siapa nih?

Saking luasnya, wilayah teritorial Rusia berbatasan dengan 14 negara termasuk Norwegia, Ukraina dan Polandia. Nah, kawasan perbatasan dengan kepadatan yang jarang secara administratif disebut sebagai krai. Ada 9 krai di Rusia, sistem pemerintahannya seperti oblast hanya dibedakan pertimbangan letak geografis.

Salah satu yang terkenal adalah Krai Altai di dalam wilayah Distrik Federal Siberia. Di sana ada gugus Pegunungan Altai yang membatasi Rusia dengan Mongolia. Pemandangannya cantik, ladang hijau tersebar di mana-mana dan penduduknya masih sangat jarang.

Ada satu wilayah administratif unik di Rusia bernama okrug otonom, atau bisa juga disebut sebagai distrik otonom. Wilayah ini lebih otonom dari oblast namun gak sebebas republik. Ciri khas dari sebuah okrug otonom adalah tingginya populasi etnis minoritas di wilayah tersebut.

Rusia memiliki 4 okrug otonom, salah satunya adalah Khantia-Mansia atau yang lebih dikenal sebagai Okrug Yugra. Luas wilayahnya lebih dari 500 ribu km persegi, dengan populasi hampir mencapai 1,5 juta jiwa.

Gak kalah unik dari okrug, Rusia punya satu wilayah oblast otonom yang berada di perbatasan Tiongkok. Sistem pemerintahan wilayah ini seperti oblast, dikepalai seorang gubernur yang dibantu jajaran legislatif. Hanya saja memiliki hak otonomi lebih tinggi ketimbang oblast biasa.

Oblast Otonom Yahudi menjadi satu-satunya oblast dengan hak otonomi di Rusia. Ibu kotanya terletak di Birobidzhan, diambil dari 2 nama sungai yang bersimpangan di wilayah tersebut yaitu Bira dan Bidzhan.

Terakhir adalah kota federal yang berjumlah 3 yaitu Moskow, St. Petersburg dan Sevastopol. Kota federal dapat diartikan sebagai kota utama yang memiliki fungsi terpisah, seperti Moskow yang dijadikan pusat pemerintahan negara.

Tapi ada fakta unik soal Sevastopol, kota ini masuk dalam 2 wilayah negara sekaligus. Sevastopol masuk wilayah Ukraina, tepatnya di Semenanjung Krimea menghadap ke Laut Hitam. Setelah terjadi peristiwa Krisis Krimea pada tahun 2014, Sevastopol dinyatakan masuk sebagai kota federal Rusia.

Wah, sistem pembagian wilayah di sana berbeda jauh dengan Indonesia ya. Kamu jadi makin setuju gak kalau Rusia disebut sebagai negara unik?