Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pixabay.com/quinntheislander
Pixabay.com/quinntheislander

Membahas uang memang tidak ada habisnya. Apalagi pas tanggal dan belum gajian. Dompet tipis dan kering banget. Di saat yang tidak tepat, teman tiba-tiba meminjam uang dengan berbagai alasan. Kebayangkan rasanya gimana. 

Jujur saja, saat nagih hutang ke temanmu, apakah kamu pernah merasakan hal ini?

1. Dilema serta rasa gak enak pas menagih!

Pixabay.com/RobinHiggins

Biasanya ada batas akhir untuk pinjam uang, bahkan dibuat janji. Dilemanya, pas ditagih dia lupa tanggal bayar utang. Yang terjadi dia malah bikin alasan untuk nunda bayar lagi. Dia udah janji bayar tanggal segitu, tapi dia lupa sendiri.

Padahal pas minjam mintanya sampai mohon-mohon. Ditambah lagi, dia adalah temanmu. Pastinya ada rasa gak enak pas mau nagih, di saat yang bertepatan kita lagi bener-bener butuh banget. Nagih salah, gak nagih juga salah. Waduh!

2. Kenapa jadi lebih galak dia?

Pixabay.com/Vera Arsic

Ketika nagih, biasanya gak langsung marah-marah. Pastinya kita membuka topik pembicaraan baik-baik. Membahas hal lain terlebih dahulu, walaupun akan diselipkan topik nagih utang. Ironisnya, tiba-tiba si dia berbicara dengan nada lebih tinggi. Wah, kasian ya. 

3. Susah dihubungi, seperti hilang ditelan bumi

Pexels.com/bruce mars

Semua sosial media sudah kita kontak, tapi gak ada satupun respon dari si dia. Apalagi di saat lagi dibutuhkan banget, jadi kita sendiri yang kelabakan. Ujung-ujungnya baru dapet respon tengah malam dari si dia. Loh, berasa orang pacaran yang lagi ldr.

4. Rasa penyesalan mulai muncul

Pixabay.com/JerzyGorecki

Nah, yang terjadi adalah rasa menyesal meminjamkan uang ke teman. Setelah tahu pahitnya meminjamkan uang ke teman. Rasa penyesalan yang bahkan jika diingat-ingat kembali ketika kamu meminjamkan uang ke temanmu, kamu ingin sekali mengulang momen tersebut. Wah, dijadikan sebagai pelajaran saja ya!

5. Berusaha mengikhlaskan, walau pahit!

Pexels.com/Miguel Arcanjo Saddi

Akhir dari semua itu adalah mengikhlaskan. Meski rasanya pahit sekali. Apalagi uang yang kita pinjamkan adalah hasil dari kerja keras kita. Yuk, lupakan dan ikhlaskan saja. Kalo masih rezeki gak akan kemana, loh!

Supaya hal tersebut tidak terulang lagi, yuk lebih bijaksana lagi untuk meminjamkan uang ke orang lain. Supaya dompet juga tidak terkuras, guys!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team