Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Meme kocak tren viral (x.com/firzadwp)

Di sosial media, apalagi TikTok, tren viral itu datang silih berganti. Baru saja satu tren reda, muncul lagi yang baru, lebih aneh, lebih rame, dan kadang lebih gak masuk akal. Ada yang ikut-ikutan karena seru, ada yang sekadar biar gak ketinggalan, tapi gak sedikit juga yang sudah mulai bosan karena ngerasa terlalu sering lihat hal yang sama di mana-mana.

Tujuh meme ini jadi gambaran kocaknya orang-orang yang sudah bosan dengar hal-hal viral. Sampai-sampai, yang bawa-bawa lagu atau tren viral pun pengin rasanya dihajar, tapi tentu saja, hajar yang bercanda. Yuk, kita cek satu-satu!

1. Asik, sih, stecu-stecu sambil joget-joget di TikTok. Tapi kalau diputer terus-terusan... hmm, gimana, ya?

Meme kocak tren viral (x.com/tanyarlfes)

2. Coba bayangin lagi rapat serius, terus ada yang nyeletuk 'ubur ubur ikan lele, kapan selesainya, le'

Meme kocak tren viral (x.com/tanyakanrl)

3. Belum lama viral di TikTok, eh, udah ada yang bosen aja. Coba dengerin lagi, deh, siapa tahu malah jadi candu. Ungke? Unggrrr!

Meme kocak tren viral (x.com/firzadwp)

4. Lagu Garam & Madu, tuh, emang enak banget. Tapi kalau tiap scroll muncul lagi, muncul lagi... ya, wajar lah kalau mulai bosen dikit

Meme kocak tren viral (instagram.com/legalizestorage)

5. Lagu APT, tuh, asik banget. Seliweran terus sambil dance di TikTok, jadi makin catchy. Tapi karena kelewat sering, ya, lama-lama auto skip juga

Meme kocak tren viral (instagram.com/kementrian_humor_indonesia)

6. Lagu Mangu emang cukup galau, sih, kisah cinta yang kehalang perbedaan keyakinan. Harus diimbangi lagu semangat biar suasana hati gak galau

Meme kocak tren viral (instagram.com/quoterna)

7. Velocity sampai sekarang masih seru. Denger ‘dung tak dung dung tak dung tak’ auto gerak. Tapi, ya, gak sedikit juga yang udah mulai bosen

Meme kocak tren viral (instagram.com/jemberyangitu)

Hal-hal viral itu datangnya cepat, hilangnya juga suka tiba-tiba. Kadang lucu, kadang ganggu. Tapi, ya, gitu, deh, lama-lama semua orang bisa ngerasa capek juga. Wajar saja kalau ada yang mulai malas dengar, malas lihat, bahkan malas ikut-ikutan. Tapi santai saja, nikmati hidup sesuai kapasitas, gak usah maksa nyatu kalau memang bukan gayamu. Dan meskipun sudah bosan, tetap penting buat menghargai karya orang, entah itu lagu, gerakan dance, atau apa pun yang pernah bikin ramai. Selama itu positif, kenapa enggak?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team