Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Ketika Restauran Berpikir Terlalu Jauh dalam Menyajikan Hidangan

hihostels.ca
Setiap restauran berlomba lomba untuk menjadi yang terbaik. Berbagai cara dilakukan untuk menarik pelanggan mereka. Dari mulai dekorasi ruangan, cita rasa makanan bahkan cara penyajian hidangannya. Salah satu konsep yang cukup populer adalah konsep hipster.
Konsep hipster merupakan konsep yang menampilkan cara yang unik dan nyentrik dalam penyajian makanan. Namun, tidak semudah itu menggunakan konsep hipster, karena sekali salah, hanya ada hidangan bencana. Berikut merupakan restauran yang terlalu jauh dalam menyajikannya hidangannya:
1.Minuman segar disajikan dengan kue di atasnya dan taburan coklat di sampig gelasya, Gimana cara minumnya ?
boredpanda.com
2. Ketika seniman bekerja di dapur, inilah hasilnya, daging yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk gau
boredpanda.com
3. Kalau restauran takut kehilangan propertinya, dikandangin saja ya.
boredpanda.com
4. Sarapan pagi di restauran yang menyajikan makanannya menggunakan rak buku
boredpanda.com
5. Cukup berantakan ya, potongan buah dalam gelas terbalik kemdian bawang nya berada di kaki gelas.
boredpanda.com
6. Pusing itu ketika mau mula memakan ini. Kesalahan sedikit saja bisa menumpahkan hidangan kita.
boredpanda.com
7. Bukan piring ataupun rak buku. Kali ini pake sekop sebagai alas makanan.
boredpanda.com
8. Apa si pemilik restauran kehabisan akal dalam penyajian makanannya?
boredpanda.com
9. Dibutuhkan esktra kehati-hatian dalam memakan hidangan ini. Pasalnya makanan dihidangkan dengan cara ditancapkan kawat besi
boredpanda.com
10. Restauran ini menggunakan konsep ayunan. Walau aneh namun masih normal dibadingkan beberapa yang di atas.
boredpanda.com
Artikel ini terinspirasi dari Boredpanda.com
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editorial Team
EditorErnia Karina
Follow Us