Masa kecil kita pernah diwarnai dengan berbagai permainan asyik dan tayangan menarik. Setelah pulang sekolah dan lelah bermain di luar, kamu pasti siap nongkrong di depan televisi. Gak jarang sampai susah disuruh belajar atau mandi. Saat itu masih banyak stasiun televisi yang memutar serial animasi saat sore dan hari Minggu. Waktu itu kesadaran stasiun televisi dan lembaga penyiaran soal aneka spektrum anime masih rendah. Anime dianggap pasti bisa ditonton anak-anak karena dipukul rata sebagai "film kartun". Padahal anime sendiri punya beragam genre dan pasar umur berbeda.
Apalagi anime merupakan sebuah industri serius di Jepang yang dibuat menyesuaikan berbagai kalangan. Alhasil dulu kita sempat merasakan sejumlah anime yang sebenarnya untuk remaja; perlu bimbingan orang tua; atau bahkan benar-benar untuk dewasa. Saat itu kita sepertinya tak seberapa menaruh perhatian ya. Namun sekarang, setelah dewasa, baru deh terasa kaget "Wah waktu kecil aku nonton yang seperti ini! Hahaha."