Niac Mitra merupakan klub legendaris asal Surabaya. Berbeda dengan Persebaya yang merupakan jebolan kompetisi Perserikatan, Niac Mitra besar di kompetisi Galatama. Setidaknya tiga gelar juara Galatama pernah diraih, yakni pada 1980/1982, 1982/1983, dan 1987/1988.
Raksasa Liga Inggris, Arsenal, pernah merasakan kekalahan menyakitkan ketika meladeni Niac Mitra di Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya, pada 16 Juni 1983. Kala itu, skuat kebanggaan Arek Suroboyo mengalahkan klub asal London Utara dengan skor 2-0 lewat gol Fandi Ahmad dan Djoko Malis.
Sayangnya, Niac Mitra tidak sempat mencicipi gemerlap perhelatan sepak bola nasional era Ligina. Sang pemilik klub, Agustinus Wenas, resmi membubarkan Niac Mitra pada 24 September 1990 dengan alasan kecewa atas beragam kebijakan PSSI yang dinilai merugikan tim.
Meski telah bubar, mereka masih sempat menggelar pertandingan perpisahan pada 1 Oktober 1990 untuk pamit kepada para pendukungnya. Dalam laga pamungkas yang penuh haru itu, Niac Mitra kalah telak 1-5 dari tamunya, Johor Malaysia. Kini, Niac Mitra memang telah tiada, namun namanya senantiasa terkenang oleh publik sepak bola, khususnya Surabaya.