Taufik Hidayat merupakan salah satu legenda di bidang bulutangkis, ia kerap mengharumkan nama Indonesia dengan menjadi juara di nomor tunggal putra pada berbagai pertandingan internasional. Taufik memulai karirnya sebagai atlet bulutangkis pada usia 14 tahun, saat itu ia hanyalah seorang anak baru yang berada di peringkat bawah.
Namun, seiring berjalannya waktu, prestasi pria kelahiran 10 Agustus 1981 ini terus meningkat hingga ia akhirnya berhasil menjadi pemain nomor satu di dunia pada waktu yang cukup lama. Taufik pernah mencatatkan namanya sebagai pemain tunggal putra dengan pukulan smash tercepat yang mencapai 305 km/jam pada semifinal Kejuaraan Dunia 2006 di Madrid.
Suami dari Ami Gumelar ini juga sering menyabet berbagai gelar turnamen dunia bergengsi, misalnya juara dunia 2005, tiga kali juara Asian Games (1998, 2002, 2006), dua kali Piala Thomas, ia juga menjadi pemecah rekor enam kali juara Indonesia Open, dan masih banyak lagi. Sayangnya, peraih emas dalam Olimpiade Athena 2004 ini resmi menyatakan diri untuk gantung raket pada pertengahan tahun 2013 lalu. Setelah 5 tahun berlalu, beginilah potret kegiatan Taufik Hidayat kini.