7 Hal Unik ‘Pohon Buah’ Masa Kecil Ini Bikin Kangen Kampung Halaman

Jika anak zaman now mengonsumsi buah-buahan hasil membeli dari pasar atau mall, maka anak-anak zaman old biasanya akan memetik langsung dari pohonnya. Selain masih segar, buah-buahan yang dikonsumsi pun matang dari pohon sehingga rasanya lebih manis dan bikin pengin nambah lagi dan lagi. Bukan hanya itu, mengonsumsi buah-buahan bagi anak-anak zaman old tak perlu harus mengeluarkan uang seperak pun karena pohonnya sudah tersedia di depan halaman rumah. Tak perlu keluar rumah dan mencari pasar, tinggal jalan lima langkah, panjat, lalu makan sepuasnya.
Kangen kampung halaman dan serasa pengin balik ke masa kecil, ada sederet kisah-kisah unik tentang pohon buah yang tak terlupakan. Tak hanya buah mangga, tapi juga bisa buah jambu air, buah kedondong, buah kersen, dan buah-buah masa kecil lainnya. Dan berikut ini adalah hal-hal unik yang berkaitan dengan pohon buah-buahan di era lawas.
1.Nikmatnya makan buah langsung di atas dan dari pohonnya
Sebagian besar anak-anak zaman now tentu saja belum pernah merasakan betapa nikmatnya memakan langsung buah di atas pohonnya. Sambil berbincang dengan sahabat sembari duduk di atas dahannya, anak-anak zaman old bisa langsung memetik buah dan melahapnya langsung.
Nikmat, segar, dan membahagiakan. Di zaman sekarang, meski harga buah yang dibeli di mall harganya mahal dengan varian yang beragam, sama sekali belum bisa mengalahkan kenikmatan makan buah di atas pohonnya langsung.
2.Bagian cabang batang pohon yang besar bisa dibuat ayunan
Permainan sederhana yang biasanya dibuat tepat di bawah cabang batang pohon besar adalah ayunan. Dudukan ayunan bisa dibuat dari potongan pelepah daun kelapa yang sudah kering atau kayu bekas yang berserakan di belakang rumah. Sementara tali ayunan biasanya dibuat dari tali timba bekas, tali tambang, atau jalinan tali dari bahan-bahan lainnya.
Ayunan biasa dilakukan setidaknya oleh dua orang. Satu anak duduk di ayunan, satu anak yang lain mendorong dari belakang hingga berayun-ayun di udara. Seru dan bikin kangen masa lalu, lho!
3.Dahan kecil bercabang bisa dibuat katapel
Katapel adalah salah satu alat yang biasa digunakan oleh anak-anak zaman old untuk ‘menembak’ buah mangga atau lainnya. Katapel terbuat dari dahan kecil bercabang yang membentuk huruf ‘Y’ besar. Bagian atas katapel disambung dengan karet gelang dan dikaitkan dengan bungkus permen untuk menyimpan batu kerikil yang digunakan untuk ‘menembak’. Coba ngaku, anak-anak zaman now ada yang bisa membuat sekaligus menggunakan katapel gak nih?
4.Siap dengan pasukan semut rang-rang
Saat memanjat pohon atau merangkak di sekitar dahannya, biasanya ada sekumpulan semut rang-rang yang bergerak cepat menuju anak-anak pemanjat pohon. Semut rang-rang biasanya memiliki sarang secara berkelompok dari daun-daun pohon di mana semut rang-rang bernaung. Saat tak sempat turun sementara semut rang-rang terus bergerak menyerang, maka harus siap-siap dengan gigitannya yang membuat tubuh bentol-bentol.
5.Istilah 'diberongkos' agar buah menjadi lebih besar
Jika ingin memiliki bentuk buah yang ‘lebih besar’ dari buah lainnya, maka biasanya anak-anak zaman old akan melakukan ‘berongkos’ pada beberapa buah di atas pohon. ‘Berongkos’ adalah membungkus satu atau lebih buah yang bergelayutan di atas pohon dengan plastik agar bentuknya lebih bagus dan besar dari biasanya.
Buah yang ‘diberongkos’ memang biasanya akan mendapatkan sinar matahari yang baik, zat air yang tercukupi, dan pertumbuhan yang lebih cepat dari biasanya. Ingat buah, ingat berongkos.
6.Seru naik di atas pohon saat dahannya terbawa angin kesana-kemari
Selain langsung mengonsumsi buah di atas pohonnya, anak-anak zaman old pun biasanya akan ‘bermain’ di atas dahan pohon. Semakin tinggi memanjat pohon, maka akan semakin seru permainannya. Angin yang berhembus kencang biasanya akan menggoyang-goyangkan dahan-dahan di bagian paling atas.
Dahan yang bergoyang-goyang otomatis akan membuat tubuh anak-anak ikut bergoyang mengikuti arah angin. Bak nakhoda di tengah lautan luas, begitulah perasaan anak-anak ketika melakukan ‘permainan dahan angin’.
7.Jika sedang panen buah saling berbagi dengan tetangga
Nah, ini nih kebaikan anak-anak zaman old yang patut dan wajib ditiru oleh generasi zaman now tentang pentingnya berbagi. Ketika pohon buah sudah memasuki masa panen di mana pertumbuhan buah sedang lebat-lebatnya, maka anak-anak biasanya akan membagi buah-buah tersebut ke tetangga. Lihat, di usia yang masih sangat muda, mereka sudah diajari orangtuanya tentang kebaikan berbagi. Berbagi rizki, berbagi kebaikan, berbagi nikmat Tuhan. Betapa indahnya berbagi, iya kan?
Meski buah-buahan kaya akan kandungan vitamin C-nya, namun jangan mengonsumsi terlalu berlebihan karena sesuatu yang berlebih memang tak baik untuk kesehatan. Yuk, jaga kesehatan sedari dini agar tubuh tetap fit dan bugar sepanjang hari!