Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bukalapak.com
bukalapak.com

Di zaman serba modern seperti sekarang ini, keberadaan kamera tentu saja tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Fungsi utamanya yang memang sebagai alat untuk mengabadikan sebuah momen sudah melenceng menjadi sebuah rutinitas kepuasan batin yang tidak terlalu penting. Kamera sekarang sudah menjadi alat ‘wajib’ bagi beberapa orang untuk tetap bisa eksis mendapat pengakuan di dunia serba khayalan: dunia maya.

Lain sekarang, lain dulu. Kamera zaman dulu tentu saja memiliki beberapa hal unik yang tentu saja tidak bisa didapatkan oleh generasi di jzman sekarang. Memang sih, keberadaan kamera sekarang lebih canggih, mudah dan cepat. Namun jangan salah, di balik serba ketidakcanggihannya, kamera jaman dulu menyimpan berbagai ‘keseruan’ yang tidak bisa terlupakan hingga sekarang.

Ingin tahu kan apa saja hal-hal unik kamera jadul dengan segala keterbatasannya tersebut? Langsung saja disimak baik-baik ya, gengs!

1. Beli kamera gratis rol film

prelo.co.id

Dulu, kamera adalah barang ‘mahal’ yang hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu saja dan tidak setiap orang memilikinya. Maka, ketika seseorang sedang berada dalam acara-acara penting atau piknik, kamera adalah barang wajib yang harus dipinjam dari orang lain.

Bagi orang-orang yang benar-benar ingin memiliki tustel (sebutan kamera saat itu), biasanya mereka akan membeli kamera baru dengan harga diskonan berhadiah 5 rol film yang dikemas dalam bungkusan yang menarik dengan foto artis berpose aduhai.

2. Jepretannya hanya 36 kali dalam satu rol

terlalurisky.wordpress.com

Berbeda dengan kamera digital, kamera jadul akan tidak berguna jika tidak disisipkan rol film di dalamnya. Ada beberapa pilihan asa (kecepatan) tertentu ketika orang-orang jaman dulu membeli rol film. Selain itu, mereka bisa memilih isi film dalam satu buah rol yang berbentuk gulungan kecil berwarna hitam. Rata-rata sih hanya berisi 36 saja, itu artinya pengguna hanya memiliki kesempatan melakukan pemotretan sebanyak 36 kali jepretan.

3. Gak bisa ulangi foto atau hapus

aloftyexistence.wordpress.com

Karena dalam satu rol film hanya berisi 36, orang-orang jaman dulu sering mempersiapkan momen foto dengan memakai pakaian terbaik dan pose paling menawan. Bagaimana tidak, karena hanya memiliki kesempatan dijepret kamera sebanyak 36 kali, mereka tidak bisa mengulang gaya atau menghapus foto yang sudah jadi.

Kalau remaja zaman now sih mau ratusan kali foto pun sama sekali tidak bermasalah, karena mereka bisa menghapus foto yang dianggap tidak bagus dan mengulangi melakukan pose yang berbeda (meski hasilnya sama saja).

4. Lihat film negatifnya aja udah girang

mldspot.com

Karena berbentuk rol film, hasil foto memang tidak akan langsung bisa terlihat secara utuh, lho. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui jika ingin melihat hasil foto lengkap dengan warnanya. Sebelum menjadi bentuk foto, biasanya rol film yang sudah melalui proses ‘kimia’ di tukang cetak akan memberikan dua opsi; bentuk klise, atau sekalian bersama foto jadinya.

Kalau memang memiliki uang lebih, mereka bisa saja langsung mencetak. Namun, jika minim budget, biasanya mereka hanya melihat hasil foto melalui klise yang bisa dicetak sewaktu-waktu. Namanya saja klise, foto akan terlihat aneh karena bentuk wajah biasanya akan terlihat seperti monster!

5. Satu frame rame-rame

nytimes.com

Karena jepretannya terbatas, orang-orang jaman dulu memang biasanya akan mengambil objek tidak hanya satu orang dalam satu kali jepretan. Untuk menghemat biaya, mereka biasanya akan melakukan sesi foto secara bersama-sama. Setelah foto jadi, biasanya mereka akan memotong-motong foto sesuai dengan wajahnya masing-masing.

6. Bisa melihat hasil foto seminggu kemudian

thedistilledman.com

Sudah pasti, karena masih menggunakan kamera jadul, hasil foto tidak bisa langsung dilihat seperti pada kamera ponsel sekarang. Butuh waktu minimal satu minggu untuk melihat hasil foto setelah proses jepret-jepret yang penuh perhitungan.

Bahkan, untuk paket ‘kilat’ sekalipun, hasil foto masih memerlukan waktu beberapa hari karena proses pencetakan foto di masa lalu tidak semudah seperti sekarang ini. Jadi, orang-orang zaman dulu memang memiliki sikap sabar yang tidak dimiliki oleh orang-orang di masa sekarang.

7. Pasti selalu ada pose 'mengantuk'

celebrity.okezone.com

Yakin deh, dalam satu rol film yang dipakai untuk memotret acara-acara tertentu pada satu waktu, akan selalu saja ada salah satu orang (bahkan lebih) yang akan ‘merem’ disaat orang-orang disampingnya tersenyum. Tidak heran sih, karena kecepatan kamera jadul biasanya lebih lambat dari objek, maka kebanyakan orang-orang yang difoto tidak menyadari ketika mata mereka berkedip beberapa detik sebelum jepretan kamera mengambil gambar.

8. Disimpan dalam album foto bonus dari biaya cetak

warungjaduldanantik.blogspot.co.id

Tidak seperti sekarang yang lebih memilih menyimpan foto di file komputer, orang-orang jaman dulu biasanya akan menyimpan hasil cetak foto dalam album-album foto kecil. Biasanya, album foto kecil tersebut merupakan bonus dari studio foto ketika ada yang melakukan ‘cuci-cetak’ di tempatnya. Di masa depan (sekarang), foto-foto dalam album kecil ini bisa membuat tertawa orang-orang karena suasananya benar-benar unik dan berbeda.

Sederhana, namun tetap berkesan lho. Coba deh lihat album foto zaman dulu, kamu pasti ngakak lihat diri kamu waktu masih bocah yang hanya mengenakan baju dalam dan popok seadanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team