Bermodalkan dua buah bambu yang tinggi (sekitar 2-3 meter) yang diberi sebuah pijakan kaki ini emang menguji keseimbangan kamu berdiri di atas bambu tersebut. Cara mainannya pun biasanya dengan memukulkan kaki-kaki bambu para lawan hingga mereka jatuh. Tapi terkadang permainan egrang ini juga digunakan untuk kompetisi perlombaan lari, siapa yang cepat sampai garis finish, berarti dia yang menang. Kalau gini caranya sih, kamu harus bikin langkah yang besar ya.
Itulah kelima permainan tradisional nan unik di Indonesia, yang mungkin salah satunya pernah kamu mainkan. Mengapa unik? Sebab selain seru dan menyenangkan, ternyata permainan di atas juga bisa mengajarkan kita nilai kerjasama untuk menang, kejujuran, hingga berlapang menerima kekalahan di tengah kemajuan ini.
Oleh karenanya, yuk kita hidupkan kembali permainan tradisional bagi anak Indonesia, supaya mereka bisa bebas bermain di luar dengan sukacita! Kamu bisa mengikuti pledging (ikrar) #JamMainKita bersama Combantrin secara online di sini. Share foto pledge-mu ke media sosial ya, biar semakin banyak orang yang ikutan untuk ngedukung.
Tak hanya itu, kamu juga bisa mendukung #JamMainKita secara offline. Langsung saja datang ke area Monumen Nasional, Jakarta pada Minggu, 25 Maret ini. Dimulai sejak pukul 6 pagi, banyak aktivitas seru yang akan kita lakukan. Salah satunya adalah deklarasi dengan merangkai karet lompat terpanjang di Indonesia. Jadi, ajak keluarga dan sahabatmu ya. Sampai jumpa di sana!