Serial mandarin legendaris yang buat banjir air mata dengan soundtrack-nya yang masih diingat sampai sekarang. Tayang di RCTI, Giok di Tengah Salju mengisahkan mengenai seorang gadis dari kalangan bangsawan yang menjalin kasih dengan orang biasa, tebak cerita selanjutnya? Yup, hubungan ini tidak mendapatkan restu, maka kawin lari pun mereka lakukan.
Ayah sang wanita pun murka terutama saat mendengar putrinya hamil. Sang ayah pun meminta anak yang masih dalam kandungan tersebut digugurkan. Namun dengan perjanjian sang pria akan mejauh dari kehidupan keluarga membuat bayi dibiarkan tetap hidup hingga masa persalinan.
Kesedihan yang tak berkesudahan kembali menemui wanita ini kala mendapatkan kabar jika anaknya meninggal saat dilahirkan, padahal hal tersebut hanya kebohongan sang ibu yang ternyata menyerahkan cucunya tersebut kepada bibi Chao. Keluarga kembali memaksanya untuk menikah dengan seorang pria pilihan orang tuanya, seorang anak pejabat.
Naas pengakuannya jika dia sudah tidak perawan saat malam pertama, membuat keluarga suaminya menghukumnya dengan memotong jari kelingkingnya.
Sekitar 8 tahun kemudian, Hsueke kembali dipertemukan dengan anaknya yang dianggap telah meninggal. Di rumah keluarga suami ibunya tersebut, bocah perempuan ini bekerja sebagai pelayan yang kerap mendapatkan siksaan. Adapun alasan kenapa dia bekerja adalah untuk menebus obat bibi Chao yang sering sakit-sakitan.